Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Kisah Laga Penuh Kejutan

17 Desember 2018   02:26 Diperbarui: 17 Desember 2018   02:33 439 8
Penuh kejutan. Inilah gambaran sederhana dari laga bertajuk The Northwest Derby, antara Liverpool Vs Manchester United (MU), Minggu, (16/12 GMT). Seperti biasanya, tensi tinggi kembali mewarnai pertandingan di Stadion Anfield ini. Tapi, pertandingan kali ini lebih menarik, karena kedua tim sama-sama menampilkan taktik kejutan.

Di sudut merah, Jurgen Klopp membuat kejutan, dengan memasang Nathaniel Clyne di posisi bek kanan, menggantikan Trent Alexander-Arnold yang cedera. Di lini tengah, Klopp membuat dua perubahan, dengan memasang Fabinho dan Naby Keita secara bersamaan, yang ditemani oleh Giorginio Wijnaldum.

Selain itu, pelatih asal Jerman ini memasang Dejan Lovren sebagai tandem Virgil Van Dijk di jantung pertahanan Liverpool. Tapi, perubahan ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan, karena Lovren adalah bek tengah Liverpool yang masih fit, setelah Joe Gomez dan Joel Matip harus absen karena cedera.

Di kubu MU, meski mereka tampil dengan formasi defensif seperti biasanya, ketiadaan sosok Paul Pogba di "starting eleven" menjadi satu kejutan taktik dari Jose Mourinho. Alih-alih mengandalkan Pogba, pelatih asal Portugal ini justru lebih banyak mengandalkan kecepatan Marcus Rashford dan Jesse Lingard untuk mendukung Romelu Lukaku sang ujung tombak.

Secara taktikal, taktik Mourinho ini merupakan bentuk antisipasi terhadap taktik "gegenpressing" andalan Klopp. Benar saja, permainan tempo tinggi yang diperagakan Liverpool sejak menit awal seperti membentur tembok tebal. Meski mampu mencetak gol lewat aksi Sadio Mane, hasil umpan terobosan Fabinho, gol balasan Jesse Lingard, lewat skema serangan balik cepat mampu membuat babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1.

Di awal babak kedua, Mourinho bergerak duluan, dengan memasukan Marouane Fellaini menggantikan Diogo Dalot. Gelandang asal Belgia ini secara mengejutkan dipasang sebagai tandem Romelu Lukaku di lini depan. Awalnya, taktik kejutan Mou ini sempat mampu membuat Liverpool agak kewalahan. Keunggulan postur tubuh Lukaku dan Fellaini, plus kecepatan duet Jesse Lingard-Marcus Rashford, mampu membuat MU tampil lebih baik.

Tapi, kejutan taktik Mourinho ini dibalas juga dengan taktik kejutan brilian oleh Klopp, dengan memasukkan Xherdan Shaqiri menggantikan Naby Keita di menit ke 70. Secara luar biasa, gelandang asal Swiss ini mampu mencetak sepasang gol hanya dalam waktu 10 menit sejak masuk ke lapangan.  Alhasil, Liverpool pun menang 3-1 dan kembali menguasai posisi puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Menariknya, kemenangan Liverpool di Northwest Derby kali ini seolah menegaskan, taktik kejutan adalah senjata rahasia Liverpool musim ini. Kebetulan, strategi kejutan Klopp memang sudah terbukti mampu membuat grafik performa Liverpool cukup stabil sejauh ini. Agaknya, Klopp sudah belajar banyak dari pengalaman musim lalu, dimana Liverpool kerap mendapat hasil buruk, akibat minimnya kejutan taktik dalam tim saat dibutuhkan.

Di sisi lain, kemenangan di Northwest Derby kali ini juga menunjukkan, Liverpool ingin bersaing secara serius di pacuan juara Liga Inggris musim ini, bukan hanya sebatas lolos ke Liga Champions (finis di posisi empat besar) seperti sebelumnya. Tapi, mereka tetap harus waspada karena perjalanan masih panjang.

Maju terus, Reds!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun