Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku Benci Pada Abdi Yang Banci

26 Januari 2021   00:13 Diperbarui: 27 Januari 2021   16:08 96 4
Aku berteduh dari hujan adalah sebuah penistaan terhadap bulir bulir kemunafikan
Dan apakah berteduh dari hujan akan menyelamatkan hidupku
Tidak.!
Aku berkata dalam kata-kata kita
Berseruh diantara suara-suara serak


Aku bertarung dalam ruang yang gelap
Temaran cahaya menambah suram pada jiwa yang seram
Suaraku meraung riang dalam girang
Berpaduh dalam kepedihan yang merasuk rusuk-rusuk jiwaku
Melenyapkan kepakan sayap sayap fanah dalam fatamorgana


Aku melihat serigala memangsa kaumnya
Burung bangkai berpesta pora diiringi himne perjuangan
Sungaipun  berhenti mengalir mengabaikan dahaga mereka
Aku muak pada arwah  yang serakah
Benci pada abdi yang banci


Aku berlari mencari hati yang pasti
Berteriak dalam  riak-riak gempitah Menggugah jiwa yang pasrah
Aku disini menanti yang pasti dari hati yang mati
Laksana melukis kayu yang tak lagi tegak
Seakan berjalan diantara miang-miang
yang selalu mengusik tenangku


Aku muak berada pada dunia yang anyir
Dunia yang penuh dengan kepalsuan
Dunia yang jauh dari ketidak adilan
Dunia yang penuh dengan kebusukan
Duniakku yang telah luluh lantah digilas arogansi yang tak berkesudahan

Jakarta 20 September 2020
@m'abstrak

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun