11 Juni 2020 10:59Diperbarui: 11 Juni 2020 11:04780
Penampakan sesosok lelembut tentu menakuti kita. Strategi ini pula yang digunakan pejuang Aceh dalam menghadapi Belanda pada sebuah benteng di daerah Kutaraja, nama Banda Aceh, ibukota Provinsi Aceh pada masa kolonial. Kisah nyata ini dituturkan oleh opsir Belanda bernama Kapten J.P. Schoemaker yang dialihbahasakan ke dalam Bahasa Melayu oleh Letnan Satu H. Aars dalam buku berjudul "Tjerita-tjerita Negeri Atjeh". Buku setebal 73 halaman ini diterbitkan oleh G. Kolff dan Co. pada tahun 1897 di Batavia (Jakarta).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.