Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

BBM Naik, Ibu-Ibu Panik

8 September 2022   10:06 Diperbarui: 8 September 2022   10:10 215 29


Saat saya belanja di pedagang keliling, harga sayuran dan lauk naik semua. Tak terkecuali menu tetap yaitu tahu tempe juga naik. Kalaupun tidak naik tapi besaran tempe lebih kecil dari biasanya.

Belum lagi saat saya naik angkot dari pasar ke rumah juga naik dari  Rp 2.500 menjadi Rp 3.000. Saat bertemu ibu-ibu, keluhan pun santer dipergunjingkan.

Itulah kenyataan yang harus disikapi dengan kepala dingin. Mau tak mau harus dihadapi. Demo-demo yang dilakukan berbagai elemen tak juga menyurutkan kebijakan ini. Harga BBM tetap naik. Apalagi jika harga-harga sembako maupun ongkos transportasi sudah naik kemungkinan turun tak mungkin.

Yang dipikirkan terutama ibu-ibu bagaimana caranya dapur tetap ngebul dengan nominal gaji yang tidak naik.

Perlu adanya sikap yang arif dan mencari solusi agar ibu-ibu tetap semangat mengatur keuangan keluarga dengan tetap mengedepankan gizi keluarga tetap terjaga. Jangan sampai adanya kenaikan harga BBM menjadikan pengeluaran membengkak. Apalagi mengembangkan utang dari berbagai pihak. Kita mulai hidup sederhana dengan tetap mengedepankan kesehatan keluarga.

Peran ibu dalam menyikapi harga BBM seperti ini sangat penting. Seorang ibu harus bisa memanage keuangan dengan baik. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran adalah sebagai berikut.

Pertama, buat daftar menu dalam satu minggu. Kita rancang menu selama satu minggu dengan bervariasi. Usakan menu selama seminggu berbeda dengan sebelumnya saat sebelum BBM naik. Misalnya setiap hari biasanya harus ada ayam, ikan atau daging kini saatnya bisa diatur dalam seminggu sekali atau dua kali saja. Menu bergizi tidak harus selalu dengan daging atau ayam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun