Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

12 Sifat-sifat Investasi Properti Bagian 1

10 September 2013   09:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06 515 1

Sebelum melakukan investasi seorang investor harus mengetahui kelebihan dan kekurangan investasi properti yang dimilikinya. Dan yang lebih penting, perlu mempertimbangkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menambah nilai properti tersebut.

1.NILAI TAMBAH

Pengembangan bangunan di atas sebidang tanah kosong akan memberikan nilai tambah bagiinvestasi properti. Nilai tambah akan semakin tinggi, jika Anda membuat bangunan tersebut dengan menggunakan gaya arsitektur atau desain tertentu yang memperindah tata ruang bangunan itu. Kreativitas seperti ini akan menghasilkan nilai jual lebih besar dibandingkan dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli tanah dan membangun bangunan tersebut. Ini merupakan teori dasar investasi properti, yakni mengembangkan tanah untuk menghasilkan nilai tambah. Nilai tambah akibat pengembangan sebuah lokasi tanah menjadi bangunan rumah pada umumnya akan memberikan keuntungan lebih pada investor yang menanamkan uang untuk mengembangkan tanah tersebut.

2.PENINGKATAN PENDAPATAN TAHUNAN

Dari sebidang tanah yang kosong kemudian dikembangkan menjadi rumah atau ruko mengakibatkan seorang investor dapat menerima sewa bulanan atau tahunan, tergantung fungsi properti yang dibangun. Misalnya, pemilik rumah seharga Rp 1 miliar, dapat menyewakan rumah tersebut tidak kurang dari Rp 50 juta per bulan. Dalam ilmu properti hal ini disebut sebagai yield (hasil sewa). Keuntungan lain yang bisa didapat pemilik adalah kenaikan harga sewa. Karena sifat kelangkaan tanah terhadap waktu akan terus terjadi sepanjang perekonomian di sebuah negara terus tumbuh. Itulah sebabnya pemilik properti yang menyewakan propertinya kepada pihak lain dapat mengharapkan kenaikan nilai sewa setiap tahun, paling tidak sebesar inflasi.

3.PENINGKATAN NILAI TANAH

Keuntungan lain dari investasi properti adalah apresiasi nilai tanah. Sebagaimana kita sadari, jumlah manusia setiap saat terus bertambah, sementara jumlah tanah tidak dapat bertambah. Ini merupakan teori klasik yang secara sederhana menjelaskan mengapa harga tanah terus merangkak naik dari waktu ke waktu. Berdasarkan pengamatan saya, secara nominal harga tanah di Indonesia tidak pernah turun. Karena sifatnya yang terbatas, maka semakin hari persediaan tanah akan relatif semakin langka terhadap jumlah penduduk atau orang yang membutuhkan tanah tersebut. Hal ini disebabkan karena faktor kelahiran (natalitas) dan meningkatnya tingkat kegiatan ekonomi sebuah masyarakat, yang menyebabkan manusia tidak puas hanya memiliki satu rumah. Meningkatnya taraf ekonomi juga membuat pengembangan kegiatan manusia semakin laju, seperti dibangunnya perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, dan lain sebagainya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun