dan pada sandiwara yang coba kita mainkan
kan ada dialog
yang akan mungkin tiada tersampai
tertahan lisan
biarkan
biarkan
jangan paksakan untuk ungkapkan
biar jadi rahasia
hingga ke akhir pertunjukan
mendesak memang
sesak di hati musti tahankan
terpatah lidah
lumpuh
kaku seakan
ya, mendesak memang
dan rasa gelisah badan
tetapi peran
lakon terpilih
tujuan hidup tetap lanjutkan
terus berputar
ada hingar
ada hening pula terpapar
hingga berbalas tatap tiada ujar
pendam dendaman
tiada yang tahu
kekal ingatan
ataukah susut tersamar
di ruas jalan
serupa bayang
tiada yang tahu, kawan
hanya diri
dan juga Tuhan
genggaman hayat dan kepastian
benar, pada sandiwara yang coba kita mainkan
kan ada dialog
yang kan mungkin tiada tersampai
tertahan lisan
sekali lagi
biarkan
Bengkulu, 16 Oktober 2015