Berawal dari hal tersebut muncullah ide kreatif dari Fanny Hadi Setyorini seorang mahasiswi UNY, bersama Violita Bella S, Putri Pratiwi, Futicha S Muna, dan Galih Dwi J Â yang berinovasi untuk memanfaatkan limbah kulit kacang menjadi kerajinan tas kulit kacang tanahbernuansa kearifan lokal Yogyakarta yang bernilai seni dan berdaya jual tinggi bernama Nutty-craft. Fanny selaku ketua pada UKM berpendapat bahwa dari kulit kacang yang bertekstur unik dapat dimanfaatkan untuk membuat tas yang unik dan berkualitas tinggi. Fiticha selaku divisi produksi Nutty-craft bahwa untuk membuat sebuah kerjaninan kulit kacang memiliki kerumitas sendiri oleh karena itu dengan proses handmade maka Nutty-craft memiliki nila estetika lebih.
Vio selaku divisi pengembangan menuturkan bahwa tas Nutty-craft memiliki berbagai keunggulan tersendiri karena menggabungkan berbagai motif kain batik Jogja sehingga akan memadukan suasana Jogja dan keetnikan tas kulit kacan.
Dalam pemasarannya Tas Nutty-craft memiliki harga kompetitif dan prospek pengembangan wirausaha kerajinan khas Yogyakarta.