Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola

Atletico, Aku dan Nelangsa

13 Maret 2019   13:07 Diperbarui: 13 Maret 2019   16:01 57 1
Kenikmatan menjadi supporter sepakbola itu hanya dua, tidak bisa tidak, yaitu merayakan kesuksesan tim kesayangan dan menertawakan kegagalan musuh bebuyutan. Dalam konteks yang pertama, belakangan ini menjadi hal mustahil yang bisa saya lakukan. Silahkan saja tanya, mulai dari kang somay sampe kang cukur di pertigaan samsat pun tahu, Inter Milan sedang bejat-bejatnya bermain sepakbola. Pemainnya tidak memperlihatkan gairah, skema Spaletti lebih sebagai mantra pengantar tidur, belum lagi kelakuan Icardi yang menggerogoti kekompakan tim di kamar ganti. Maka, untuk kenikmatan kedua ini saya rela begadang menonton duel Juve Vs Atletico Madrid. Tentu saja mendukung Atletico. Suara yang mengatakan Tim Serie A bersaudara saat bermain di Liga Champions adalah omong kosong. Tifosi Inter maupun Milan akan tetap menangis begitu Juve sampai juara Liga Champions.

Saya begitu siap untuk  merayakan kelolosan Atletico ke babak 8 besar sekaligus menertawakan kesialan Juve. Modal kemenangan dua gol di kandang benar-benar menempatkan Atletico di atas angin. Dua minggu sudah saya menantikan malam ini, malam yang begitu ditunggu-tunggu. Dengan segala keyakinan, keajaiban comeback tidak akan terjadi pada malam ini. Duet Gimenez - Godin adalah salah satu terbaik di eropa, semua orang tahu itu. Ronaldo tidak akan berkutik seperti di markas Atletico. Mandzukic ? halah, semua pemain Kroasia telah mencapai puncak permainannya saat kalah di Final Piala Dunia melawan Perancis. Tengok saja Perisic dan Modric, tidak terdengar lagi magisnya.

Demi paripurnanya malam ini saya telah memikirkan selebrasi apa yang hendak saya lakukan begitu wasit meniup peluit akhir. Meniru Simeone seperti di leg pertama atau membuka kaos gaya Balotelli "why always me". Tapi apa yang kemudian terjadi. Juve mengurung Atletico mulai dari menit pertama. Chiellini bermain begitu taktis, Bernardeschi kesurupan Ngolo Kante, ada dimana-mana, Cancelo dominan di sayap kanan, dan Ronaldo kembali membuktikan "this is me". Juve lolos. Saya, untuk kesekian kalinya nelangsa.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun