Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Artikel Utama

Rahasia di Balik Eksotika Tana Toraja

22 Februari 2013   03:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55 1071 0

Jenazah nenek moyang mereka disemayamkan di atas tebing-tebing bukit yang curam. Sehingga tak mengherankan, kalau obyek wisata yang paling utama di daerah ini adalah makam kuno yang berusia ratusan tahun. Bahkan, beberapa situs di Toraja diusulkan menjadi situs warisan dunia. Sejak tahun 1984, Kementerian Pariwisata mempromosikan Tana Toraja sebagai pemberhentian kedua setelah Bali.

Melancong ke Tana Toraja bak memasuki dua zaman, purba dan modern. Di tengah pertumbuhan teknologi yang sedemikian canggih, tradisi nenek moyang mereka masih tumbuh subur di tengah masyarakat. Meski mayoritas masyarakatnya memeluk agama Kristen, tapi mereka mampu memadukannya dengan kepercayaan animisme Aluk To Dalo.

Meski bisa diakses dengan pesawat Cessna hanya dengan 45 menit dari Bali atau Makasar, perjalanan ke Tana Toraja akan lebih mengasyikkan kalau ditempuh dengan jalur darat. Hampir setiap jam, ada bus umum melintas dari Makasar ke Tana Toraja, dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kalau ingin lebih nyaman, banyak tersedia mobil rental yang didominasi milik mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Agak capek memang. Tapi, rasa capek itu akan terbayar dengan Pemandangan indah yang tersaji di sepanjang Pangkep, Barru, dan Pare Pare. Pemandangan yang memadukan antara keindahan pantai dan hutan tropis. Setelah sampai di Enrekang, Anda wajib istirahat di gunung Bambupuangatau Gunung Nona, yang dikenal dengan nama Erotic Mountain. Bentuknya menyerupai alat vital wanita, yang terbentuk karena erosi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun