Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa Pilihan

Sunyaruri

24 November 2020   14:04 Diperbarui: 24 November 2020   15:20 39 2
Sunyaruri

Sore. Saya duduk sendiri diruang ini. Sewindu telah berlalu. Bersicepat, roda zaman menggilas waktu. Berayun, bergoyang, berselancar, dan berjalan dari hari ke hari menikmati durasinya. Orkestra, seiring dan senada. Sunyaruri yang elok nan indah.

Saya dan kalian adalah penikmat waktu. Cara kita, bisa saja berbeda. Namun, apapun itu sejatinya kita sedang bersenandung ria, menyanyikan perjalanan waktu.

Kita, mungkin saja tak benar-benar mengetahui dibalik waktu. Ada energi penggeraknya. Kesepakatan aksioma tentang waktu bagi kita, ketika melihat jam dinding berdetak, durasi jam tangan yang berputar, dan jam digital pada android melenial yang tampak pada layar handphone.

Ada kekuatan tersembunyi dibalik berjalannya waktu. Energi tak kasat mata. Namun, pasti ada. Kita semua penikmat waktu. Cara kita mungkin berbeda. Ada suka cita, ada duka nestapa, dan ada kenikmatan palung kalbu dan akal yang mengejawantah. Berkifrah, bekerja, dan berkarya.

Kita boleh bersepakat untuk tidak sepakat. Bahwa dibalik waktu, ada kekasih, ada cinta, dan ada yang tersembunyi. Namun, kita semua sedang berdaulat menikmatinya. Siapa pun kita.

Dibalik yang tersembunyi ada nada dan irama jiwa-jiwa pengelana dan pengembara yang sedang bersetubuh dengan waktu. Ada imajinasi, ada onani, ada orgasme yang telah melahirkan keturunan, beranak pinak, dan lestari. Langgeng menjadi pengetahuan, peradaban, dan nirwana semesta.

Dibalik yang tersembunyi ada energi adikodrati pemilik ruang dan waktu. Didalam genggaman kasih dan sayang-Nya. Dia. Tuhan Maha Tersembunyi. Oh my Allah. []


Sunyaruri, 24 November 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun