Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Batu Larung, Bukti Peninggalan dan Kekayaan Sejarah Jambi

26 Desember 2011   10:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:44 2197 1
[caption id="attachment_159161" align="alignleft" width="315" caption="Penampakan Batu Larung dari depan"][/caption] Semua berawal ketika saya melihat sebuah papan merek berwarna putih, ukuran 1 meter persegi yang terbuat dari besi dan plat, tinggi sekitar 1 meter dari permukaan tanah, dipingir jalan poros antara Desa Tuo dan Desa Nilo Dingin, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Ditengah merek tersebut saya membaca tulisan nama yang cukup besar “BATU LARUNG, SITUS NILO DINGIN”, diatasnya tertulis, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi, Wilayah kerja Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung.

Bagi orang yang pertama kali membaca merek begini pastinya desar-desir, penasaran dan bertanya-tanya, seperti apa sih batu larung itu? Hmmmm..

Rasa penasaran ternyata menyerang saya juga, bahkan lebih kuat dari yang saya kira, apalagi saya waktu itu hanya seorang diri melintas dengan sepeda motor, siapa yang mau ditanya coba?

Dari dulu Batu Larung cuma dengar cerita aja, sekarang saya sudah berada di depannya,

ahhh,,dalam hati kenapa mesti banyak berpikir, daripada berperang dengan penasaran mending parkirkan motor dan segera pecahkan penasaran ini.

Setelah memarikirkan motor, saya kemudian menyusuri jalan yang berada dibelakang papan merek ini, dikiri-kanan spanjang jalan ditumbuhi tanaman kulit manis yang sudah cukup tua, kemudian ada juga tanaman kopi, kedua jenis tanaman ini memang sering dilihat disekitaran wilayah ini, rasanya menjadi tanaman andalan bagi sumber ekonomi masyarakat desa disini.

Wuih..tidak terasa saya sudah berjalan kurang lebih 15 menit, jalan disini sedikit basah dan becek, wajar, karena musim hujan dan tanah.

Hmmm…

Steah 15 menit berjalan dari kejauhan saya mulai melihat seperti ada rumah di depan sana, saya kemudian mempercepat langkah dan akhirnya sampailah di depan tempat yang saya anggap rumah tadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun