Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby

Tentara di Garis Depan

15 April 2021   23:30 Diperbarui: 15 April 2021   23:53 80 0
Bagaimana rasanya mendapatkan penempatan di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) wilayah Indonesia? Mungkin sebagian besar orang akan berusaha untuk menghindarinya. Entah itu guru, pendidik, insinyur, perawat, dokter, atau pula tentara, kalau boleh berharap, janganlah ditempatkan di sana, kalau masih ada orang lain atau tempat lain yang bisa lebih baik atau menggantikan mereka. Yang terbayang dalam benak mereka adalah segala macam bentuk kesulitan dan keterpencilan, keterbatasan fasilitas, dan segala macam kesusahan lainnya.

Hal ini sebenarnya ironis, lebih dari 75 tahun Indonesia merdeka, pembangunan masih belum merata. Masih terpusat di Pulau Jawa, meskipun sekarang pulau-pulau lain juga sudah mulai dibangun infrastrukturnya. Daerah-daerah 3T juga mulai diprioritaskan dengan program-program khusus untuk penelitian, pengembangan, dan pembinaan lebih lanjut. Dan ini yang menjadi latar belakang dari novel "Garis Depan" yang dikarang oleh adik kelas saya, Robert Kristiawan.

Berkisah tentang kisah Sersan Dua Landung, yang dengan segala kenekatan, kegilaan, dan idealisme bersedia mengorbankan dirinya untuk ditempatkan di daerah 3T, yaitu di Oepoli, Nusa Tenggara Timur, yang dekat dengan perbatasan Timor Leste.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun