Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Medali untuk Joni

18 Agustus 2018   18:24 Diperbarui: 18 Agustus 2018   20:04 330 1
Kemarin bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaannya yang ke-73. Dan pada hari yang sama dilakukan Upacara Pengibaran Bendera dimana-mana.

Upacara ini bukan sekedar tradisi, tetapi memang ini sebuah keharusan konstitusi. Menghargai dan menghormati para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan ini.

Nuansa upacara ini pun beraneka ragam setiap tahunnya. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, kita disuguhi dengan berbagai macam cerita bagaimana seluruh masyarakat Indonesia bersukacita atas peringatan hari bersejarah ini.

Kalau di Istana Negara, Jakarta, Pak Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan busana daerah dari Pulau Sumatera, dan suasana upacara berlangsung sebagaimana mestinya; di 'istana' yang lain upacaranya diisi dengan sedikit pesan politik. Mungkin karena ini tahun politik jadinya pesan kemerdekaan disuarakan dalam konteks politik. Ini menurut saya bisa wajar dan tidak. Kenapa tidak? Ya karena yang kita butuhkan saat ini untuk menghargai para pahlawan yang telah tiada. Mereka tidak berpolitik saat ini. Saya melihatnya, panggung 17 Agustus tidak etis diisi dengan pesan politik. Walaupun setiap orang punya hak untuk berpendapat.

Bagaimana dengan di daerah-daerah? Terlihat ramai dan serba minimalis sesuai kondisi daerah masing-masing. Tapi tetap penuh nilai. Dan sudah hal biasa kita bisa menyaksikan berbagai liputan media dari seluruh penjuru Indonesia bahkan lintas negara yang merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia.

Saya kebetulan mengikuti upacara pengibaran bendera pertama kali di Australia yang dilaksanakan di Kedutaan RI. Terharu? Pasti. Apalagi setelah upacara, Bung Michael, Alumni Indonesian Idol mempersembahkan beberapa lagu yang terus memupuk rasa nasionalisme kita.

Tapi, kemudian saya menyadari bahwa apa yang saya alami, dan melihat apa yg dipertontonkan para elit politik sepertinya tidak ada apa-apanya ketimbang yang dilakukan Joni.

Ya, Joni. Anak ini mendadak menjadi terkenal karena aksi heroiknya (kata orang-orang) viral di berbagai media. Joni secara spontan memanjat tiang bendera saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam Peringatan Detik-Detik Kemerdekaan di Motoain, daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Kok bisa? Iya, ini lantaran saat pengibaran bendera, tali pengikat bendera putus sehingga bendera Indonesia tidak bisa dinaikan ke puncak tiang bendera.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun