Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ku Dibelenggu Hari-hari Sendu

31 Juli 2021   23:33 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:17 130 2
KU DIBELENGGU HARI HARI SENDU

pagi ini.ku bangun dengan lesu penuh sendu
orang-orang terdekat
teman-teman sejawat
banyak yang di isoman
di rumah atau di rumah sakit
mereka terpapar copid
yang amat menyedihkan dan menggelisahkan
dalam dua bulan terakhir ini
dua pendeta di gerejaku
direnggut covid
mereka semua masih muda
pandai, dan dalam usia produktif
pertanyaan terus merangkak dalam memori:
kematian ini sepenuhnya soal medik
soal covid
soal komorbid
atau ada soal teologis
soal warning Tuhan
tentang akhir zaman?

maut ini beroperasi tiada kenal waktu
tanpa mempertimbangkan aspek primordialistik, jabatan,eselon,almamater
dan apapun juga
ia beroperasi dalam senyap
takada negosiasi
maut bekerja konsisten
sesuai sop dan protap
tanpa kasat mata

pagi ini tubuh makin terasa rapuh nir daya
sejawatku yang kemarin sore dipanggil Tuhan
sesudah melewati
masa kritis beberapa hari
akan dimakamkan
pagi ini dengan protokol covid yang ketat

Tuhan,
papah langkahku
meniti hari-hari di depan dengan pengharapan
ku yakin
RohMu dan HikmatMu
akan terus menguasai tubuhrapuhku
hingga kutiba
di terminal penghabisan.

Jakarta, 31 Juli 2021/pk 6.30
 Weinata Sairin
,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun