Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Megahnya Bandara Kualanamu

3 Oktober 2013   12:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:03 1122 1

Menjelang akhir bulan September lalu, saya berkesempatan singgah di bandara internasional Kualanamu, Medan. Bandara bertaraf internasional yang baru saja diresmikan tanggal 25 Juli 2013 ini cukup sukses mengundang rasa penasaran saya. Oleh karena itu ketika ada kesempatan bertandang ke Medan, saya tidak membuang kesempatan untuk melongoknya.

Semenjak menuruni tangga pesawat yang membawa saya dari Jakarta, perhatian saya sudahtersita oleh kemegahan bangunan bandara. Meskimasihada bagian yang belum selesai dibangun tapi secara keseluruhan bandara sudah dapat beroperasi dengan baik. Fasilitas yang tersedia cukup memadaiantara lain musholla, toilet serta café dan beberapa restaurant. Untuk toko-toko belum terlihat banyak yang membuka gerainya, namun di beberapa tempat sudah terlihat persiapan dan pemasangan spanduk beberapa toko yang rencananya akan dibuka termasuk durian house yang menyediakan pancake durian sebagai salah satu oleh-oleh terkenal di Medan.

Sekilas kemegahan dan keluasan bandara ini mengingatkan saya akan bandar udara internasional Hongkong atau bandara Chek Lap Kok. Meski dari luar, desain bangunan bandaratidak terlihat adanya sentuhankhas budaya daerah setempat, namun rupanya saya keliru. Sentuhan ini tetap ada. Salah satunya di area pengambilan bagasi. Oya, area pengambilanbagasinya juga luas dan cukup nyaman bagi penumpang yang sedang menunggu bagasi. Jangan bandingkan dengan area pengambilan bagasi di bandara Husen Sastranegara di Bandung yang super sempit.

Perjalanan  antara kota  Medan-bandara Kualanamu memakan waktu sekitar 1,5 -2 jam dengan menggunakan kendaraan. Bisa bertambah lama bila terjadi kemacetan. Alternatif lain adalah menggunakan kereta yang dengan harga tiket sekitar 80 ribu rupiah dengan waktu tempuh lebih pendek langsung ke bandara. Alternatif  transportasi lainnya bisa menggunakan taksi atau bahkan bentor- becak motor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun