Tak kecualinya, sejarah Indonesiapun kaya dengan perjuangan mengatasi kesulitan dan menghalaukan bahaya dan ancaman.Kadang-kadang bangsa Indonesia diharapkan kepada dua jalan :
1. Jalan sukar, penuh risiko, berbahaya, tapi cepat menuju ke cita-cita.
2. Jalan (yang nampaknya) licin, kurang risiko, tapi tujuan akan lama bisa tercapai.
Syukur, pada umumnya, bangsa Indonesia lebih suka menempuh jalan yang sukar dan penuh risiko. Kalau tak bisa ditempuh secara damai, apa boleh buat, ditempuh saja melalui pertempuran. Itulah sebabnya dalam masa tigaratus tahun penjajahan di Indonesia tak ada saat semenit saja yang sepi dari pemberontakan dan perlawanan.