Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Jalan Lurus, Meski Tak Bagus

5 April 2022   17:07 Diperbarui: 5 April 2022   17:10 107 11
Suatu hari, kita menempuh perjalanan. Kemudian menemui sebuah percabangan.

Akan ada pertanyaan, "Mau lanjut ke kiri atau kanan?"

Mari kita lihat jawaban di antara perbedaan pilihan.

Jalan kiri, tak lurus namun bagus

"Lewat kiri saja."

Seorang teman menawarkan pilihan. Dia faham mengenai keadaan jalan. Kondisi bagus, meski tak lurus.

Kendaraan akan terasa nyaman. Lajunya pun bisa diatur sesuai keinginan, bahkan kencang. Sehingga lebih cepat sampai tujuan.

Meski nyaman, melewati jalan ini membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi. Mengingat tekstur yang berkelok akan lebih sulit dihadapi. Jika lengah, mudah menuai musibah.

Jalan kanan, lurus tapi tak bagus

Jika memilih jalan ini kendaraan menjadi tak nyaman. Laju harus diatur pelan, tak bisa kencang. Sebab kondisi jalan tak bagus, sehingga butuh ketelitian dan kehati-hatian dalam memilih ruas jalan. Serta membutuhkan waktu untuk mencapai tujuan.

Namun jalan ini memiliki kelebihan. Apa yang ada dihadapan nampak terlihat jelas, lebih mudah dihadapi, meski harus tetap konsentrasi. Sehingga lebih aman dilalui.

***

Tak lurus namun bagus
Atau,
Lurus tapi tak bagus

Rupanya kita perlu menata ulang pemikiran jika dihadapkan pada sebuah pilihan. Jangan terburu-buru dan harus lebih teliti menentukan. Sebab, apa yang terlihat buruk belum tentu tak memiliki kebaikan.

Begitu pula sebaliknya. Karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Dan ini bisa menjadi pertimbangan untuk menjatuhkan sebuah pilihan.

Mengenai percabangan jalan, tak harus ikuti yang dianggap paling nyaman, namun lebih pada mencermati seberapa tingkat keamanan. Kecepatan bukan penentu, melainkan kehati-hatian yang mengantar pada keberhasilan mencapai tujuan. Inilah yang patut menjadi pilihan.




Niek~
Jogjakarta, 5 April 2022

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun