Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Misteri Rahasia Alam Pikiran

14 Maret 2020   07:20 Diperbarui: 14 Maret 2020   07:25 447 1
Beberapa fihak mendefinisikan 'fikiran' nampak secara lebih rumit-tidak simpel, berbelit belit dan nampak ribet.saya beri contoh beberapa diantaranya :

'Pikiran adalah hasil berpikir (memikirkan), atau bisa juga berarti akal, ingatan, akal (dalam arti daya upaya), angan-angan, niat, atau maksud' (penulis di Kompasiana)

Teori pikiran (TP) adalah kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental - kepercayaan, intensi, hasrat, berpura-pura, pengetahuan, dan lain-lain kepada diri sendiri dan orang lain dan untuk memahami bahwa orang lain memiliki kepercayaan, keinginan dan intensi yang berbeda dari diri kita sendiri.(Wikipedia)

pi*kir n 1 akal budi; ingatan; angan-angan: ahli -- , ahli falsafah; filsuf; kurang -- , kurang menggunakan akal budi atau kurang mempertimbangkan baik-baik; jangan banyak -- , jangan banyak mengingat atau mempertimbangkan; tak habis -- , tidak dapat mengerti mengapa suatu hal sampai terjadi; (KBBI)

Apa sebenarnya definisi yang tepat tapi simpel tentang fikiran-yang langsung to the poin tidak lari kesana kemari dulu ?

Menurut saya,fikiran adalah 'instrument roh' tepatnya; instrument roh yang mengekspresikan kehendak roh.dan bila kita berbicara karakter dari fikiran maka karakter fikiran itu adalah ia meng ekspresikan kehendak personal dari roh. karena ciri dari roh adalah ia memiliki sifat personal (memiliki kehendak-keinginan).dengan kata lain, sifat fikiran itu mengekspresikan karakter roh.

Bila roh disebut unsur yang memiliki sifat personal maka fikiran mengekspresikan sifat personal dari roh. ketika roh menyatu dengan tubuh dan melahirkan kehendak nafsu maka fikiran pun meng ekspresikan kehendak nafsu. ketika roh berkehendak menyatu dengan Tuhannya-ingin mencari ketenangan-kebahagiaan, maka fikiran mengekspresikan kehendak itu serta mencari cari jalan untuk meraihnya

Artinya,bila kita ingin mengetahui definisi, pengertian yang tepat tentang fikiran maka kita harus mengaitkannya dengan roh terlebih dahulu sebagai sumber pemahaman dasar nya.dan ini yang tidak ada dalam KBBI maupun Wikipedia sehingga penjelasannya nampak berbelit belit

Mengapa harus mengaitkannya dengan roh terlebih dahulu ?

Karena substansi paling dasar dari kehidupan makhluk adalah roh,sebelum ada fikiran fikiran maka yang lahir terlebih dahulu adalah roh.dari roh itulah muncul fikiran fikiran sebagai alat dari roh untuk mengekspresikan berbagai kehendak-keinginannya

Dan 'berfikir' maknanya; interaksi dari fikiran fikiran ketika menghadapi suatu realitas atau persoalan

Bila roh diibaratkan lautan maka fikiran fikiran ibarat berbagai makhluk hidup yang muncul dari dan hidup di dalamnya

Dalam definisi diatas orang memparalelkan fikiran dengan akal, padahal walau nampak paralel tapi ada perbedaan substansial diantara keduanya.karena akal adalah alat dari fikiran atau alat yang dipakai oleh fikiran untuk berfikir.karena adakalanya fikiran menggunakan nafsu sebagai alat berfikirnya. analoginya, ibarat seseorang yang memiliki satu keinginan maka ia akan mencari atau menggunakan sarana tertentu untuk meraih nya

Jadi akal adalah instrument abstrak yang ditanam dalam roh yang merupakan sarana yang dapat digunakan oleh fikiran untuk meraih apa yang dikehendaki

Jadi fikiran tak selalu paralel dengan akal karena fikiran seseorang kadang ber dasar hawa nafsu atau tidak menggunakan sarana akal.jadi ketika seseorang hendak mengekspresikan kehendak kehendaknya maka kadang ia menggunakan sarana akal atau menggunakan sarana hawa nafsu

Nah ketika fikiran itu sudah berinteraksi dengan beragam realitas-pengalaman maka hadir beragam produk dari fikiran seperti ; persepsi,ingatan,kenangan,kacamata sudut pandang,filosofi,cita cita,harapan, keyakinan, prinsip,rasa bahagia,cinta,logika dan banyak lagi

Logika adalah contoh produk dari fikiran ketika ia berinteraksi dengan akal.cinta adalah produk dari fikiran ketika ia berinteraksi dengan rasa perasaan. kacamata sudut pandang adalah produk dari fikiran ketika ia berinteraksi dengan pengetahuan dan banyak lagi

Lalu karena fikiran itu adalah suatu yang lahir-eksist dan melekat dalam roh maka ketika roh terlepas dari badan maka fikiran itu akan melekat dalam roh-tidak hilang bersama matinya tubuh

Sehingga ketika kelak manusia dibangkitkan lagi dalam kehidupan kedua di alam akhirat maka seluruh isi roh yang berupa produk hasil fikiran berinteraksi dengan beragam realitas kehidupan dunia akan hadir secara utuh.ini sebenarnya ibarat hardisk yang menyimpan data,ketika hardware nya rusak dan harddisk itu diambil maka ketika ditanam di komputer baru maka isi harddisk tetap utuh

Argumen diatas juga merupakan counter terhadap pandangan materialist yang memandang fikiran lebih sebagai hasil ekspresi syaraf atau memandang fikiran sebagai produk tubuh-bukan produk roh.dan berpandangan bahwa bila tubuh mati maka mati pula lah fikiran fikiran,atau fikiran dianggap akan lenyap bersamaan dengan matinya tubuh karena mereka tidak mengaitkan fikiran dengan roh

Dengan kata lain dalam pandangan theis-pandangan kitab suci,roh manusia itu abadi atau diciptakan untuk abadi demikian pula dengan fikiran fikiran yang berada didalamnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun