5 Maret 2019 21:58Diperbarui: 5 Maret 2019 22:361533
Diksi "kafir" masih menjadi perdebatan. Semenjak PBNU mengeluarkan rekomendasi agar penggunaan label kafir dikesampingkan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, sampai sekarang masih menuai pro dan kontra. Tentu ini terjadi di kalangan antar umat beragama. Masyarakat yang tidak atau belum menganut agama pasti tidak merasa punya urusan dengan hal ini. Meskipun sesungguhnya mereka termasuk salah satu objek "pengkafiran" itu sendiri.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.