Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Menemanimu Diruang Persalinan

23 Oktober 2014   22:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 273 3
Jum’at Sore, Jam 17.15 WIB Istri mengirim pesan ke telepon genggam saya yang isinya kalau dia merasakan mulas yang sangat sakit dari dalam perutnya. Dengan tenang saya menjawab agar dia santai saja dan banyak minum air putih saja. Mungkin ada kontraksi otot pada perutnya. Waktu itu saya sedang dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah. Sepanjang jalan saya sama sekali tidak merasa bahwa ada yang dikhawatirkan. Lebih tenang dari biasanya.

Sesampainya dirumah, saya langsung sholat magrib dan santap malam dengan istri. Kondisi istri saat kami makan juga sebenarnya sudah sedikit mengkhawatirkan. Mukanya yang sebentar-sebentar meringis menahan sakit - terus jadi biasa lagi – muka sakit – biasa lagi. Begitu terus menerus yang terlihat dari raut wajahnya. Saya tanya kepadanya, kamu kenapa? Dia cuma menjawab, sakit sayang perutnya. Hmmm…mungkin mau lahiran sayang, begitu jawabku. Setelah makan, reaksi diperutnya semakin menjadi-jadi, lebih sakit dari yang sebelumnya. Saya bantu dia jalan mengelilingi ruang tamu agar tidak terlalu sakit. Sambil berjalan, dia terus menahan rasa sakitnya, sambil memegang lengan saya dengan sekuat tenaga. Tiap mulas diperutnya semakin meningkat, tangan saya yang jadi sasaran. Oh my god, sakitnya. Kalau cuma sekali dua kali sih mungkin saya bisa menahan, tapi ini sering.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun