Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Timnas U-23 Versus Bali United, Semoga Kembali Sukses dan Lancar

7 Maret 2021   19:28 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:33 203 1
Ada beberapa pembuktian dan back sound

Sebelumnya, dalam laga uji coba pertama saat melumat Tira Persikabo 2 gol tanpa balas, publik sepak bola nasional, untuk pertama kalinya disuguhi siaran langsung sepak bola domestik yang tanpa penonton dan protokol kesehatan ketat diterapkan dalam laga uji coba Timnas U-23 tersebut saat melawan Tira Persikabo, Jumat (5/3/2021) malam.

Catatan dalam laga tersebut, secara keseluruhan, selain STy berhasil membuktikan kepada publik sepak bola nasional mampu mengubah paradigma lama timnas menjadi bertenaga plus skema bermain tetap 4-4-2, juga membuktikan kepada para peragu yang sebelumnya mengkritik dan malah meminta Presiden mencabut izin turnamen pramusim Piala Menpora.

Sebab, pertandingan uji coba di Stadion Madya Senayan, Jakarta, tersebut ternyata terbukti mampu digelar tanpa penonton dan dengan protokol kesehatan ketat di era pandemi Covid-19.

Meski pertandingan siaran langsung dari layar kaca selama ini sudah sering dilihat oleh publik sepak bola nasional dari kompetisi di manca negara, namun perhelatan laga uji coba timnas dengan klub Liga 1, menjadi pemandangan baru dalam sepak bola nasional.

Kendati pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional tersebut sejatinya hening dan sepi dan sepi, namun publik pecinta sepak bola nasional yang menonton laga di rumah, tetap dapat merasakan aura pertandingan layaknya di stadion yang penuh suporter, sebab Indosiar menambahkan back sound suara suporter saat laga berlangsung bak menonton telenovela yang suara pemerannya didubbing dan dialihbahasa ke bahasa Indonesia.

Saat, situasi laga sangat seru, back sound juga disesuaikan, persis seperti alur dalam telenovela.

Pencapaian timnas U-23

Di luar pembuktian tentang protokol kesehatan, yang saya juga yakin akan sukses di laga uji coba kedua, juga yakin akan sukses saat Piala Menpora, khusus pembuktian STy adalah mampu membuat timnas U-23 bertenaga walaupun sepak bola nasional sudah vakum selama satu tahun.

Meski tetap ada catatan bahwa TC sebulan belum dapat menggaransi fisik pemain jadi kuat. Dalam laga nampak terlihat stamina beberapa pemain timnas terlihat kendor, padahal tidak bermain penuh. Lalu tetap saja kesalahan elementer terjadi seperti salah passing, kontrol bola yang tidak benar, hingga masih ada yang berlama-lama memegang bola.

Semua kesalahan tersebut jelas karena sumbernya karena masalah fisik. Sebab fisik masih menjadi masalah, maka efeknya konsentrasi pemain pun ikut tergerus.

Semoga laga versus Bali United kembali akan memberi gamabaran sekaligus bukti bukan hanya masalah hasil TC para pemain, sekaligus memberi gambaran siapa pemain yang layak masih di panggil di TC berikutnya hingga siapa pemain yang akhirnya layak berjersey timnas.

Kasihan pemain pengganti, baru masuk pertamdingan berakhir.

Di samping itu, ada catatan penting buat pengadil di lapangan. Tolong berikan kesempatan pemain yang baru masuk menggantikan rekannya, minimal sudah berlari dan menyentuh bola. Jangan sampai pemain baru masuk, pluit langsung ditiup tanda laga berakhir.

Kejadian semacam ini, sebenarnya salah siapa? Kasihan pemain, persiapan dan pemanasannya cukup lama, dimasukkan dalam laga pada waktu yang telah berakhir. Sungguh, kejam!

Harus menjadi perhatian para pembina dan pelatih di sepak bola akar rumput ya?
Semoga laga versus Bali United kembali sukses semuanya. Aamiin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun