Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Gatot nurmantyo, Fadli Zon Goreng Isu PKI Cueki Febri Diansyah

25 September 2020   20:18 Diperbarui: 25 September 2020   20:20 215 3
Gatot Nurmantyo, Fadli Zon goreng isu PKI cueki Febri Diansyah

Jujur saya tidak punya semangat untuk membahas isu tentang PKI. Tapi Saya menghargainya sebagai sebuah sejarah. Saya pribadi tidak pernah mau terlibat memberi komentar yang dalam tentang isu ini, misalnya seperti yang baru-baru ini trending di twitter, di mana isu PKI kembali mencuat karena diembuskan oleh mantan Panglima Gatot nurmantyo.

Menurut saya terlalu banyak orang yang sok tahu tentang isu ini. Baru lahir kemarin sore juga sudah merasa paling tahu tentang PKI. Untuk orang-orang yang selalu menghembuskan seolah-olah PKI sedang bangkit di tanah air coba saya tanya. Coba sebutkan 1 orang saja siapa yang menjadi tokoh PKI saat ini, satu orang saja!

Ayo Coba sebutkan! Tidak bisa kan? Atau Coba sebutkan Di mana kantor PKI berada. Di masa lalu kasus Partai Komunis Indonesia sudah memakan begitu banyak korban, menumpahkan banyak darah orang bersalah dan orang yang tidak bersalah. Itu Kenapa saya tidak berani banyak berkomentar tentang isu ini secara dalam.

Sebab ada gap waktu dan pengetahuan antara saya dan kebenaran pada kasus itu. Lah sekarang anak baru lahir kemarin sore saja seperti sudah paling tahu bahwa PKI sudah bangkit di Indonesia. Bukan berarti kita tidak bisa belajar dari sejarah, Jangan pula usia atau tanggal kelahiran menjadi sandungan untuk kita berbicara tentang sejarah.

Tapi maksud saya begini, yang namanya belajar itu untuk mencari kebenaran bukan pembenaran. Tapi yang namanya kebenaran pasti sesuai dengan fakta. Makanya saya tantang Coba sebutkan satu orang saja siapa sekarang yang beraliran PKI atau dimana kantornya biar kita tangkap rame-rame.

Jadi Sudahlah harusnya momen memperingati G30S PKI lebih memunculkan nuansa berkabung di antara masyarakat Indonesia, mengingat betapa banyaknya korban yang bersalah yang tidak bersalah karena ketidaktahuan ataupun kejahatan.

Kita menghormati para Jenderal yang gugur dalam pemberontakan G30S PKI maka Mari kita hormati mereka dengan tidak menggoreng isu ini untuk kepentingan pribadi. Apalagi untuk kepentingan politik dalam ajang Pilpres tahun 2024. Justru kalau kita bersikap seperti ini kita lah PKI itu karena kita tidak punya empati pada duka cita masa lalu.

Anaknya untuk isu-isu seperti ini tokoh seperti Gatot nurmantyo berbicara frontal, demikian juga dengan anggota DPR Fadli Zon. Misalnya saat Putra DN Aidit mengkritik Gatot nurmantyo karena pernyataannya. "Yang bikin kisruh itu bukan Neo PKI tapi radikalisme. "

Fadli Zon langsung membela "anak DN Aidit tak usah dibawa-bawa makin jelas pembelaannya pada PKI dan kebenciannya pada Orde Baru hanya akan menambah kegaduhan saja."

Untuk isu-isu yang spekulatif dan tidak substansial lagi di era sekarang saya tidak mengerti kenapa orang seperti Fadli Zon, Gatot nurmantyo, hobi menghabiskan energinya. Sementara isu tentang makin hancurnya KPK sampai-sampai Febri Diansyah orang berprestasi di KPK harus mengundurkan diri karena masalah sikap dan prinsip.

Jujur ini sangat menyedihkan. Ayo dong bersuara untuk isu ini, hari ini yang dibutuhkan itu adalah memperkuat KPK meneriakkan bagaimana agar presiden peduli pada KPK. Bukan mempermasalahkan PKI yang tidak jelas dimana fisiknya hari ini. Maka sangat memalukan ketika sosok penting dalam tubuh KPK seperti Febri Diansyah mengundurkan diri orang-orang seperti Fadli Zon dan Gatot nurmantyo hanya diam.

Jadi berlebihan kah kalau kita menuduh mereka tidak peduli pada pemberantasan korupsi di negara ini. Padahal inilah isu yang menghancurkan negara kalau tidak diperbaiki bukan soal PKI. Isu kebangkitan PKI hanyalah bualan dan khayalan yang tidak ada fakta-fakta otentiknya.

Maka saya harap tokoh-tokoh yang cukup populer saat ini lebih peduli pada pemberantasan korupsi. Karena mustahil negara ini maju jika orang orangnya cuek pada persoalan hukum dan lebih tertarik pada isu-isu politik yang hanyalah instrumen dalam bermasyarakat dan bernegara. Apalagi pada isu PKI yang dibuat-buat kisahnya untuk kepentingan pribadi saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun