Jika para pendiri Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) masih hidup, mungkin akan sedih melihat kondisi terkini organisasi yang didirikan 100 hari setelah Proklamasi RI itu. Betapa tidak, PGRI yang awalnya didirikan untuk memperjuangkan nasib guru nyatanya hanya dijadikan tunggangan politik elitnya dibawah komando Sulistiyo.
KEMBALI KE ARTIKEL