Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kebiasaan Menyalahkan Pemerintah

16 Maret 2012   10:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:58 154 0

Bertanggung Jawab Atas Standar Hidup

"Kalau kita bersedia mengambil tanggung jawab seutuhnya atas hidup kita, maka kita akan berhenti mempersalahkan orang-orang lain atas apapun yang terjadi dalam hidup kita."

Saya pikir sebagai orang dewasa yang merdeka kita dapat bertanggung jawab atas mutu kehidupan kita sendiri.  Berhenti melempar tanggung jawab kepada pihak lain atas apa-apa yang terjadi di hidup kita. Berhenti memandang diri sebagai korban tak berdaya atas penderitaan yang sebenarnya jika kita bersungguh-sungguh kita dapat menikmati hidup yang lebih baik.

Peran Pemerintah

Saya sama sekali bukan anak atau relasi pejabat Negara atau dewan perwakilan rakyat atau pihak manapun yang memegang tanggung jawab mengurusi Negara ini. Kecuali saya sebagai individu.

Di setiap negara kaya mana pun ada saja orang-orang yang merasa pemerintah ataupun dewan perwakilan mereka berbuat curang, korupsi, penyelewengan kebijakan, dsb. Di pemerintahan-pemerintahan terbersih negara-negara dunia manapun, tetap ada saja orang-orang miskin. Lihat saja di Negara-negara seperti Singapura, Denmark,Brunei, dsb. Tetap saja ada rakyatnya yang terkebelakang.

Dan sebaliknya, di Negara-negara dengan pemerintahan terburuk sekalipun, tetap saja ada rakyatnya yang makmur, maju, berkecukupan, dan intelektual. Contohnya Negara-negara di Afrika. Banyak juga toh yang kaya.

Memang, pemerintahan suatu negara berperan utama dalam kwalitas negara tersebut. Tapi, pemerintah dan dewan perwakilan itu cerminan kwalitas rakyatnya. Kwalitas mereka sebenarnya cerminan kwalitas rakyatnya. Mereka itu cuma nilai rata-rata warga negaranya. Di tengah rakyat yang mayoritas dan dominan kurang memiliki sumber daya, mustahil memunculkan pengurus Negara yang berkwalitas. Jika ya, pasti hanya beberapa orang, bukan mayoritas pengurus Negara. Dan begitu juga sebaliknya. Coba telaah dengan cermat.

Hidup Kita Tanggung Jawab Kita

Okelah, nggak usah jauh-jauh dulu. Di Indonesia, coba renungkan: Mengapa ada begitu banyak orang makmur, mengapa ada begitu banyak yang menganggur, mengapa ada banyak anak-anak negeri ini yang mutu sumber dayanya termasuk jajaran terbaik di dunia, mengapa pula ada begitu banyak orang-orang yang miskin, terkebelakang intelektualnya?

Pantaskah orang-orang yang memulai usahanya tanpa lelah, tekun, terus memperbaiki diri, dan selalu mencari cara agar usahanya maju lalu ia menjadi pengusaha sukses? Ya pantas lah!

Pantaskan orang-orang bermental pecundang yang sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, malas bekerja dan memperbaiki diri, berleha-leha, jadiorang yang kwalitas hidupnya menyedihkan? Pantas lah.

Di saat orang-orang yang gemar menggunakan uangnya untuk berinvestasi mendapat banyak keuntungan.

Dan orang-orang yang menggunakan uangnya untuk membeli barang-barang konsumtif padahal dia tidak didukung pendapatan yang layak, menjadi miskin. Salah siapa?

Coba kita mulai bercermin. Mengapa ada orang-orang tertentu yang kaya. Mengapa yang lainnya miskin?

Negaranya sama. Daerahnya juga sama. Pemerintahnya sama. Bahkan dalam keluarga yang sama ayah dan ibunya, mutu seorang manusia itu bisa sangat berbeda. Jadi siapa yang paling berperan dalam kwalitas hidup kita? Kita sendiri! Individu masing-masing!

Tradisi Menyalahkan Pemerintah

Coba kita bersihkan pikiran kita dari segala ajaran yang menyatakan pemerintah itu segala-galanya dalam kwalitas hidup kita. Berpalinglah dari pemikiran-pemikiran yang meletakkan pemerintah dan pihak-pihak yang terkait itu kotor. Urusan mereka urusan mereka. Urusan kita adalah meningkatkan kwalitas sumber daya kita. Kwalitas negara ini juga urusan kita. Nggak cuma tanggung jawab pemerintah dan DPR.

Jikalau setiap warga Indonesia ini berhenti menghujat dan membenci pemimpinnya, memperbaiki kwalitas diri masing-masing, Indonesia ini pasti menjadi Negara yang jauh lebih baik. Jadi lihatlah ke dalam! Perbaiki kwalitas diri kita. Perbaiki hidup kita. Maka Negara kita pun ikut menjadi tempat yang lebih baik jika makin banyak warganya yang focus ke dalam dirinya dan memperbaiki diri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun