Penyair salon hanya istilah
yang dipopulerkan
si Burung Merak, Rendra.
(dalam sajak sebatang lisong)
sebagian kawannya
meyakini bahwa kalimat
penyair salon
berawal dari fakta saat itu.
Fakta sosial dan ideologis,
bahwa ada di sebagian rekan
yang memang menjadikan
karya seni, termasuk puisi,
hanya sebagai "seni",
keindahan yang tak perlu
dipertanggung jawabkan secara
etik dan normatif.
Atau pada maksud lain,
si penyair salon, tidak menjadikan tema sosial sebagai lambang "cinta",
seakan cinta hanya sebatas, kasur,
anggur dan rembulan. bahkan tak berani mengkritik pemerintah yang mungkin salah.
Maka Rendra ingin menolak realitas
umum itu. walaupun pada awal awalnya
banyak juga sajak Rendra yang beraroma
romantis. namun ia ingin naik ke jenjang
penghayatan romantisme
yang lebih dalam dan eksistensial.
