Secangkir Kopi: Membuka Perasaan Melihat Diri Sendiri
6 September 2020 22:41Diperbarui: 6 September 2020 22:552239
Saya bukan penikmat kopi, sama seperti sebagian penduduk di planet ini. Ini kopi Malang yang saya bawa lebih dari setahun lalu. Sampai sekarang, hanya berkurang setengah. Kapabilitas kognitif saya tidak peka dan mampu untuk mengidentifikasi enak atau tidaknya kopi dari aroma. Dan kemampuan decision making saya tidak sanggup untuk merekomendasikan jenis kopi tertentu untuk anda nikmati. Dari semua kesempatan momen 'nongkrong' dengan teman, cangkir kopi saya pasti habis duluan dalam lima menit pertama. Kopi bagi saya seperti pejabat yang memberikan kata pengantar di sebuah acara, ucapannya penting, tapi ingin sekali segera diakhiri.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.