Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cita-cita Ayah

12 Agustus 2020   05:32 Diperbarui: 12 Agustus 2020   05:41 190 7
Pagi itu, burung berkicau sangat ramai. Mentari pagi baru saja menampakkan senyum ramahnya menyambut hari yang selalu baru. Sebuah rumah di tengah perkampungan, yang memiliki halaman cukup luas dan dihiasi dengan beberapa pot bunga, meskipun tak banyak tapi cukup membuat pemandangan teduh. Tiga buah kursi dan satu meja kecil tertata rapih di beranda. Pak Rahman, begitu orang-orang sering memanggilnya, sedang duduk santai membaca koran ditemani satu piring singkong goreng dan secangkir kopi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun