21 Mei 2020 03:34Diperbarui: 21 Mei 2020 03:343063
Suatu malam saya nongkrong di salah satu angkringan sepanjang jalan Tegalsari Semarang. Saya terlibat perbincangan serius dengan penjual angkringan membicarakan tetang negara dan hukum. Dengan kalimat yang bukan dalam maksud bercanda, pak angkringan bilang bahwa hukum di Indonesia itu hanya permainan politik orang-orang yang punya duit. Sementara negara kita bukan negara berdasarkan hukum, namun juga negara duit. Kemudian dia menyimpulkan bahwa kita seperti hidup dalam film India. Siapa yang menjadi tuan Takur, dia yang berkuasa, bahkan presiden bisa dibelinya. Saya hanya tersenyum geli dengan cara dia bicara dan mengumpamakan negara kita dengan film India yang pernah booming pada tahun 2000-an.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.