Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Kemungkinan

26 Juli 2022   08:09 Diperbarui: 26 Juli 2022   21:00 348 36
Mungkin kita tidak harus berjalan seperti ini atau melangkah ke arah ini
Mungkin aku adalah orang lain
Mungkin kau juga adalah orang lain

Mungkin aku pasien dengan migrain kambuhan di sebuah klinik dan kau dokter yang memeriksaku dan berkata bahwa aku hanya terlalu banyak berpikir

Mungkin aku pengunjung terakhir di sebuah toko pakaian ternama yang aku tahu aku tidak sanggup membeli baju-baju di sana dan kau pramuniaga yang ramah dan aku bisa pergi dengan tenang tanpa membeli apa-apa

Mungkin aku pemotor mabuk yang menabrak mobilmu dan kau keluar dan menyebutku pengendara yang ceroboh dan kita berdebat dan aku jatuh cinta pada matamu untuk pertama kalinya

Mungkin aku seseorang dari kota yang jauh dan kau orang yang kulihat di dalam kereta saat mengunjungi ibu kota dan karena kita tidak saling mengenal jadi aku bertanya-tanya di dalam hati: apakah itu kamu?

Mungkin aku penumpang yang pertama kali naik pesawat dan kau pramugari yang mencoba menenangkanku dan aku suka suaramu dan wangian yang kau pakai

Mungkin di teras toko sepatu yang tutup kita pernah bertemu saat berteduh dan aku menyesal karena tidak sempat menanyakan namamu dan di hari-hari yang lain aku berharap berjumpa lagi denganmu, tapi apa yang sudah kulewatkan?

Mungkin aku adalah sesuatu yang lain
Mungkin kau juga adalah sesuatu yang lain
Mungkin kita adalah kenyataan yang lain
Mungkin aku adalah demam dan kau anjuran minum obat yang diabaikan oleh seseorang

Mungkin aku adalah sisi kiri pipi dan kau airmata bahagia yang selalu jatuh di bagian kanan
Mungkin aku adalah polisi tidur dan kau rambu lalu lintas yang mesti dipatuhi

Mungkin aku adalah kata-kata cinta tak terucap dan kau pelukan paling hangat yang membuat jantung berdebar-debar

Mungkin aku sebuah buku dan kau bukan pembatas, kecuali dengkuran kucing yang pulas di atas sofa pada malam hari

Mungkin aku adalah sepasang tangan balita dan kau wajah ibunya yang kadang terasa menjauh jadi dia mulai menangis

Mungkin aku adalah pertanyaan di lembar ujian akhir sekolah dan kau adalah jawaban yang mesti dipilih oleh para pelamar kerja dan kita tidak pernah ditulis sebagai sandingan

Mungkin aku adalah pulpen dan kau penggaris, tapi kita berada di dalam tas seseorang jadi aku merasa senang

Mungkin aku kipas angin dan kau musim dingin dan orang-orang hanya memerlukan salah satu dari kita

Mungkin aku hujan dan kau tanda tanya di akhir kalimat interogatif
Mungkin aku adalah suara alarm dan kau mata yang masih ingin terpejam

Mungkin aku kacamata minus dan kau piagam penghargaan di dinding rumah siswa berprestasi

Mungkin aku seekor rakun liar dan kau panda di kebun binatang Cina

Mungkin aku cuma pantulan bayangan bulan di atas permukaan air dan mungkin kau bulan itu

Mungkin aku tidak seperti ini dan mungkin kau juga tidak seperti itu

Mungkin kita tidak pernah bertemu
Atau mungkin kita pernah bertemu sekali
Atau beberapa kali
Atau mungkin kita teman
Atau sahabat dekat
Atau mungkin kau kekasihku
Atau mungkin kita pernah berpasangan
Atau mungkin aku seseorang kesepian lainnya yang ditinggalkan dan menangis
Atau mungkin aku sudah tiada dan kau yang ditinggalkan dan kesepian tapi tidak menangis

Mungkin aku hanya sesuatu yang ingin mengasihimu
Mungkin aku hanya sesuatu yang ingin kau kenali di suatu hari yang jauh dan ingatan kita tua, tapi kita memiliki kenangan untuk diputar ulang, jadi aku mengatakannya kepadamu bahwa aku masih mengingatmu dengan baik, tapi aku ragu kalau kau masih mengingatku

Mungkin aku hanya seseorang yang berpapasan denganmu di tempat parkir dan bertanya kepadamu: apakah kita pernah bertemu?

Mungkin aku hanya seseorang yang kau jumpai di tempat makanan cepat saji dan sebelum kau menemukan tempat duduk, aku berkata: wajahmu nampak tak asing

Mungkin aku hanya seorang mantan kekasih yang memberitahumu lewat telepon bahwa ia tidak bisa melupakanmu

Mungkin aku hanya seseorang atau sesuatu yang ingin memastikan bahwa di suatu tempat, di suatu waktu, semuanya tidak terjadi, akan terjadi, sedang terjadi, dan sudah terjadi dan kenyataan yang menyisakan satu pertanyaan untuk kita; apakah takdir mencintai kemungkinan?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun