Apakah kita pernah bertemu?
Kujawab: dua kali
Pertama, dalam keinginanku
Kedua, dalam keinginanku
Kali ketiga, aku tidak sempat menanyakan apakah kau masih ingin kita bertemu
Kau dan hari-hari tidak menjawab pertanyaan
Meski besok cerah,
Kita masih tidak akan bertemu, bukan?
Sesekali kunjungilah taman hijau
Dengan bangku-bangku kosong yang menunggu itu
Dan akan kubisikan lewat suara yang tidak sampai:
Di lorong gelap menuju pintu keluar bioskop
Selalu kubayangkan memasukkan
Jari-jariku ke sela-sela jari tanganmu
Di sebuah kedai pada tepian kota
Selalu kuinginkan melihat kau tertawa
Dan kita dihampiri seorang pelayan yang fasih berbahasa Indonesia
Apakah kita akan atau pernah bertemu?
Dua kali, atau mungkin tidak pernah sama sekali
Satu dari kita mungkin tidak akan menunggu
Dan satu yang lain tidak akan datang
Tapi ingin kusampaikan kepadamu:
Jangan katakan selamat tinggal
Karena tidak bertemu adalah kepergian yang terlalu jauh
Di suatu hari yang lain kau akan bertanya:
Apakah kita pernah dan akan bertemu?
Kujawab:
Tentu. Aku menemuimu setiap hari dalam diriku
Apakah kau masih ingin kita bertemu?