Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Seminggu Lalu Dia Masih di Sini

29 Maret 2019   17:59 Diperbarui: 29 Maret 2019   18:04 162 29
Seminggu lalu dia masih di sini, duduk di sebelah saya, memakan roti keju dan es krim rasa stroberi.
Seminggu lalu dunia sedang baik-baik saja.

Seminggu lalu dia masih di sini. Menemani saya hujan-hujanan setelah mengelilingi taman dan pameran malam. Lalu berteduh di teras bangunan toko sepatu.

Seminggu lalu dia masih di sini. Berbicara perihal menjadi tua dan menjadi pikun. Ketika saya bertanya untuk siapa, dia tersenyum.

Seminggu lalu dia masih di sini. Mengumpamakan dirinya sebagai kaki kiri yang tak akan mampu meneruskan perjalanan tanpa kaki kanan.

Seminggu lalu dia masih di sini. Menemani saya mendorong motor yang sebenarnya tidak mogok, hanya untuk bisa berjalan kaki berdua dengannya.

Seminggu lalu dia masih di sini, mendengarkan saya bercerita tentang bagaimana saya bertemu dan bisa jatuh hati kepadanya, sampai larut dan sampai ia terlelap.
Sampai mulutnya menganga dan kami berdua tertawa.

Seminggu lalu dia masih di sini. Meminta saya untuk tidak pulang. Seolah sedang menjelma orang lain, atau dihinggapi firasat tentang kehilangan, di mana rindu diartikan sebagai ucapan selamat tinggal.

Seminggu lalu dia masih di sini. Menunggu saya untuk kembali. Tapi saya terlambat. Dia dijemput lebih cepat.

Saya tak mengira akan merindukan suaranya ketika dia bilang, "Cepat ke sini, jangan lama-lama. " Hingga pada akhirnya saya membenci ucapan terima kasih dan sampai jumpa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun