PERTAMA, posisi saya selalu terpantau secara real time di "pusat kontrol" di rumah, pada sebuah laptop dan hp istri. Andai ada bahaya tak tertangani lagi, saya akan pencet cepat 3 tombol power di hp dan posisi saya langsung terkirim ke pusat kontrol itu.
KEDUA, perlu kesiapan: mental; emosi yang stabil; pengetahuan yang cukup tentang daerah yang akan dijelajahi, jadi kudu riset dulu, termasuk cara P3K dan survival di alam liar; juga peralatan dan logistik memadai; dan fisik prima.
KETIGA, berpikir dan bersikap rasional. Orang yang tersugesti percaya dikuntit mahluk halus, dedemit atau hantu tak cocok berjalan sendiri. Sepenuhnya harus rasional, seperti kebanyakan petualang orang bule.
KEEMPAT, wajib bisa menikmati kesendirian. Kondisikan otak aktif berpikir. Para pemikir aktif cenderung terbebas dari rasa kesepian saat berpetualang sendiri. Jika tidak, siap-siap dikoyak-koyak sepi, bawaannya lemes, pengen pulang.
Selamat berpetualang. Salam lestari!
