Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Strategi Guru Jika Murid Menggunakan Aplikasi ChatGPT

8 Januari 2023   16:52 Diperbarui: 16 Maret 2023   20:00 834 16
Saya yakin, Bapak dan Ibu Guru juga para orang tua, melalui media sosial seperti TikTok atau Snack Video sudah menonton sebuah aplikasi yang membuat sebagian guru resah. Sebaliknya, sebagian besar murid dibuatnya senang. Mengapa? Karena para murid akan memperoleh jawaban soal-soal yang diberikan gurunya dengan lebih praktis. Bahkan, lebih praktis ketimbang meminta bantuan Google. Dengan bantuan Google, para murid masih harus membaca dan mencermati jawaban yang akan mereka tuliskan pada buku tugas masing-masing.

Lain halnya dengan aplikasi ini. Murid cukup mengetikkan perintah dengan cermat maka aplikasi akan segera memberikan jawabannya. Contoh misalnya, ingin mengetahui profil Menteri Nadien Makarim. Ketikkan pada kolom chat, maka aplikasi akan memberikan jawabannya. Hebat, bukan?

Apa nama aplikasi itu? Nama aplikai tersebut adalah ChatGPT. Anda dapat menemukannya di https://chat.openai.com/. Aplikasi berbasis Artificial Intelligence ini sangat cerdas. Ia mampu menjawab berbagai persoalan yang sering ditanyakan guru. Wow, meresahkan, ya? Bahkan, menurut berita Kompas, aplikasi ini dilarang digunakan di sekolah-sekolah di New York.

Pejabat kementerian pendidikan di New York, sebagaimana dilansir Kompas, aplikasi besutan OpenAI ini tidak membangun keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Iya juga, ya? Jangan-jangan, anak-anak tidak lagi berpikir untuk menjawab soal-soal. Sementara, soa-soal yang diajukan guru adalah dalam rangka melatih simpul-simpul syaraf kecerdasan dan keterampilan berpikir kritis mereka. Jawaban yang diberikan mendeskripsikan tingkat kompetensi murid terhadap materi yang diberikan. Apabila soal-soal yang diberikan dicarikan jawabannya pada aplikasi ini, murid hanya menyalin saja.

Meskipun meresahkan, kemajuan teknologi merupakan keniscayaan. Oleh karena itu, tidak mungkin membendungnya dengan aksi demo atau tebaran pernyataan keprihatinan. Oleh karena itu, diperlukan strategi guru untuk mengatasi hal itu.

Strategi Guru Agar Siswa Tidak Menggunakan Aplikasi ChatGPT

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun