Kadang hal serupa terjadi di desa pesisir teluk Cempi ini. Sungai di utara kampung, kadang meluap dan menggenangi puluhan rumah. Namun bersyukur hal itu tidak menjadi langganan setiap tahun. Hujan yang biasanya menjadi berkah kadang menjadi bencana bagi sebagian orang. Tentu semesta tak bisa disalahkan, karena bisa jadi ada tangan-tangan manusia yang ikut memberi dampak pada rusaknya tatanan alam.
Walau pun sudah masuk musim penghujan, nelayan masih melaut. Melepas jaring lalu memungut rupiah hasil penjualan ikan dari tangkapan semalam. Laut cukup tenang, ombak belum mengamuk, angin belum mengkhawatirkan saat berlayar. Semuanya cukup harmoni bersama semesta.
Di sore ini, saya bersua nelayan yang sedang sibuk mengatur jaring di perahunya. Air surut selemparan batu orang dewasa. Beberapa perahu dibiarkan berbaring di hamparan bebatuan. Menunggu air pasang agar kembali diterpa ombak. Jangkar terlihat di antara bebatuan dengan tali pengikat ke bagian perahu.