Sesak dada menahan rindu
Kepada siapa harus mengadu.
Kian hari hati ini semakin gersang
Merintih dalam duka nan usang
Langkah kaki di jalan terlarang
Banyak pantangan diterjang.
Rindu kepada-Mu tak sirna
Himpitan di hati nan merana
Kuakui saat itu sempat terlena
Dalam detak jantung membahana
Bilakah kerinduanku kepada-Mu purna.
Ingin kuhapus aneka noda jelaga
Membuang dengki dan bangga
Mata telinga dan kalbu terjaga
Tak sembunyikan rasa curiga
Tuntaskan buih buih dahaga
Agar napasku terasa lega.
Mengemis rindu kepada-Mu
Menyibak bayang-bayang semu
Dag dig dug bergulir irama diramu
Saat malaikat datang siap menjamu
Hadirkan wawasan yang bernuansa ilmu.
Kerinduan membuncah bak magnit telepati
Bermunajat di hening malam ingat Gusti
Hanya kepada-Mu tak mungkin terganti
Merayap dalam sepi pada sisi hati.
Saat mengemis rindu di tapal batas
Hampiri kerontang jiwa raga yang ganas
Menjemput kebahagiaan yang menanti di ujung paras.
Surakarta, 8 April 2022
Oleh: Sri Sugiastuti
