Siapa yang lebih dekat dari bapak, saudara, teman karib? Lebih dekat dari baju, dari kulit, bahkan dari urat leher kita sendiri? Sungguh, betapa telah menjadi darah, menjadi semangat, menjadi gairah, pemompa energi dalam setiap hembusan nafas kita. Ya, Allah-lah degup nafas kita. Allah menjadi apa yang kita cintai sekaligus kita takuti. Dialah Sang Pemilik segala ruh; Allah yang, olehNya, kelahiran dan kematian ini ditentukan.
Kita tidak pernah meminta untuk dilahirkan. Setelah dilahirkan, kita bahkan menolak untuk mati?