Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kematian

24 Januari 2023   17:08 Diperbarui: 24 Januari 2023   17:13 180 1
Dalam Islam, permulaan kematian dianggap sebagai peralihan dari dunia alam ke alam barzah, di mana ruh orang yang meninggal akan tetap ada sampai kebangkitan terakhir seluruh dunia. Setelah kita mati, awal dari akhirat yang kekal, kita masih bertanggung jawab atas semua yang kita katakan dan lakukan di dunia ini. Kalau soal susah dan senang akhirat, yang terjadi adalah sebaliknya: Jika seseorang beramal di dunia, niscaya ia akan mendapat keberkahan. Roh yang ada di dalam tubuh ketika banyak dosa dilakukan tidak lagi dilayani oleh penyesalan. Kematian tidak dapat diprediksi di mana pun atau saat ini di alam semesta ini, tetapi yang pasti semua makhluk hidup akan meninggal. Hanya Allah SWT, Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa, yang mengetahui bahwa Dia akan berlalu. Sederhananya, banyak orang di dunia nyata tidak peduli jika mereka mati. Kita sering mengabaikan fakta bahwa kematian pasti akan terjadi karena kita begitu disibukkan dengan hiruk pikuk, kemilau, keindahan, dan kesenangan dunia. Allah SWT menerima sangat sedikit perhatian kita sehari-hari. Terbukti bahwa kita umat Islam diciptakan semata-mata untuk beribadah di dunia ini kepada Allah SWT; Namun, hiruk pikuk dunia membuat ibadah menjadi kurang penting dari yang seharusnya. Kami kadang-kadang melanggar aturan agama dan melakukan kejahatan, meskipun banyak kesenangan dunia yang menipu. Kita sadar bahwa semua makhluk hidup akan mati pada suatu saat. Ketika waktunya tepat, di mana pun itu, Yang Maha Pemilik akan merebut kembali semua yang Dia inginkan. Jika kita berbuat dosa, kita kehilangan semua itu, yang menyedihkan dan merugikan. Kita harus mengerahkan upaya untuk mempersiapkan kematian duniawi itu. dalam kehidupan sehari-hari dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan seseorang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun