Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Berselimut Tua nan Usang

24 Februari 2021   12:07 Diperbarui: 24 Februari 2021   12:09 211 24
Di simpang kebisingan kendaraan lalu lalang
Di tengah jalanan yang taklengang
Tubuh rentanya berbaring terlentang
Berteman selimut tua nan usang

Sedari pagi hingga siang
Berpeluh keringat hingga terik menggantang
Mencoba takpedulikan rasa lapar dan dahaga yang menyerang
Tekadnya, malam ini, setidaknya ia berasa kenyang

Sore pun menjelang
Seorang baik mengulurkan sedekah saat berjalan pulang
Tangan berkeriput itu dengan gemetar menerimanya dengan riang.
Rupanya sekotak hidangan siap disantap, ia pun berucap syukur dengan rasa lapang.

Tubuh renta kembali berselimut kain usang.
Tanpa teman yang menemaninya dengan penuh sayang.
Ia tak mengeluh dengan keadaannya sekarang.
Berharap keadaan menjadi lebih baik hingga kelak dirinya berpulang.

Kakek yang malang,
Semogalah berumur panjang,
Hingga keluarga yang entah dimana gerang
Mengajakmu pulang dan beristirahat dengan nyaman dan tenang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun