Hai Buns! Ketika si kecil mengalami beruntusan pada kulitnya, ini bisa menjadi pengalaman yang membuat khawatir. Namun, Buns tidak sendirian. Beruntusan pada bayi adalah masalah umum, terutama pada bayi di bawah 2 tahun. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai penyebab beruntusan pada bayi dan cara mengatasinya agar Buns bisa merasa tenang dan si kecil kembali nyaman.
Penyebab Beruntusan pada Bayi
1. Biang Keringat (Miliaria)
Biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat bayi tersumbat. Hal ini biasanya disebabkan oleh cuaca panas atau pakaian yang terlalu tebal. Gejalanya berupa ruam kecil berwarna merah atau putih yang muncul di area kulit yang sering berkeringat seperti leher, punggung, dan lipatan kulit.
2. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh kontak dengan bahan-bahan tertentu seperti sabun, deterjen, atau pakaian yang mengandung bahan kimia keras. Ruam ini biasanya muncul di area yang bersentuhan langsung dengan bahan iritan tersebut.
3. Eksim (Dermatitis Atopik)
Eksim adalah kondisi kulit kronis yang sering diturunkan dalam keluarga. Ditandai dengan ruam merah, gatal, dan kulit yang kering dan pecah-pecah. Eksim pada bayi sering muncul di pipi, leher, dan lipatan kulit seperti siku dan lutut.
4. Alergi Makanan
Alergi makanan dapat menyebabkan berbagai reaksi pada kulit, termasuk beruntusan. Jika bayi Buns menunjukkan gejala beruntusan setelah mengonsumsi makanan tertentu, bisa jadi makanan tersebut adalah pemicu alergi. Umumnya, alergi makanan pada bayi bisa disebabkan oleh susu sapi, telur, kacang-kacangan, dan gandum.
5. Infeksi Kulit
Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur juga bisa menyebabkan beruntusan. Infeksi ini perlu diidentifikasi dan diobati dengan tepat untuk mencegah penyebaran dan komplikasi lebih lanjut.
Cara Mengatasi Beruntusan pada Bayi
1. Menjaga Kebersihan Kulit
Cuci kulit bayi dengan air bersih dan sabun bayi yang lembut. Hindari produk yang mengandung pewangi dan bahan kimia keras karena dapat menyebabkan iritasi tambahan. Pastikan kulit bayi kering dengan lembut menggunakan handuk bersih setelah mandi.
2. Pakaian yang Nyaman
Gunakan pakaian berbahan katun yang lembut dan tidak terlalu ketat untuk bayi. Hindari pakaian yang terlalu tebal, terutama saat cuaca panas, untuk mencegah biang keringat. Pastikan juga Buns sering mengganti pakaian bayi jika basah oleh keringat.
3. Menghindari Pemicu Alergi
Jika Buns mencurigai makanan tertentu sebagai penyebab beruntusan, hentikan sementara makanan tersebut dan perhatikan apakah ada perubahan. Jika beruntusan membaik setelah makanan tertentu dihentikan, konsultasikan dengan dokter untuk pengujian alergi dan saran lebih lanjut.
4. Menggunakan Pelembap
Jika bayi mengalami eksim, gunakan pelembap khusus bayi yang hypoallergenic untuk menjaga kelembapan kulit. Oleskan pelembap secara rutin, terutama setelah mandi, untuk membantu mengurangi kekeringan dan gatal-gatal.
5. Konsultasi dengan Dokter
Jika beruntusan tidak kunjung membaik, semakin parah, atau disertai dengan demam dan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan salep, krim, atau obat yang sesuai dengan kondisi kulit bayi Buns.