Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Pelajaran Penting dari "Mantan Jodoh", Ketika Tidak Berjodoh

14 Februari 2020   20:14 Diperbarui: 14 Februari 2020   20:13 861 17



 Penulis sengaja memilih inti judul dengan kata "mantan jodoh", hal ini dimaksudkan untuk menjabarkan beberapa persoalan terkait mantan jodoh tersebut.

Mantan jodoh yang dimaksudkan disini adalah seperti, mantan kekasih atau mantan pacar, hingga mantan istri dan mantan suami.

Next-----

Kisah dan kenangan soal mantan jodoh akan selalu ada dalam kehidupan nyata kita, yang melingkupi sekitar lingkungan kita, baik itu kita sendiri ataupun teman hingga saudara kita serta sanak famili kita yang lainnya.

Biasanya soal mantan jodoh, pada umumnya yang sering lebih populer adalah dikalangan anak-anak muda mudi, yaitu cerita suka duka tentang mantan pacar atau mantan kekasih.

Padahal, soal mantan jodoh itu tidak hanya mantan pacar saja, tetapi ada juga kisah kehidupan nyata yang lainnya, yaitu tentang mantan istri ataupun mantan suami.

Ya, realita hidup terkadang sulit ditebak, walaupun catatan waktu tahunan dalam menjalin dan membina hubungan kasih sayang, baik itu masih tahap pacaran atau yang sudah berumah tangga ternyata belum merupakan jaminan langgengnya suatu hubungan diantara kedua pasangan.

Sejatinya masih lebih beruntung bila suatu hubungan yang tidak berjodoh itu tidak berkelanjutan ketika kedua pasangan masih sama-sama dalam masa lajang.

Karena, akan menjadi penyesalan dibelakang hari, ketika hubungan pasangan itu harus berakhir ketika sudah menapaki jenjang perjalanan kehidupan berumah tangga.

Penyesalan yang akan selalu menjadi catatan kelam dalam hidup, ketika ketidak cocokkan atau hal-hal pelik lainnya yang menjadi penyebab berantakkannya hubungan justru datang saat sudah mengarungi bahtera rumah tangga.

Kenyataan yang sering datang terlambat ketika karakter dan watak masing masing antara suami dan istri justru baru terdeteksi atau ketahuan ketika sudah menjalin hubungan rumah tangga.

Kalau sudah begini, bila kedua pasangan sudah mempunyai anak, maka anak-anaklah yang paling kasihan, mereka akan selalu menjadi korban dari hancurnya rumah tangga tersebut.

Padahal kalau sebelumnya kedua pasangan bisa lebih mendalami karakter dan watak masing-masing, sebelum memastikan hubungan menuju bahtera rumah tangga.

Terkait bagaimana mempertimbangkan secara matang dan berimbang mengenai kekurangan atau kelebihannya masing masing.

Maka, bisa akan menjadi pedoman yang berharga kedepannya, apakah yakin melanjutkan ataukah harus mengakhiri hubungan diantara kedua pasangan.

Sebenarnya ini juga bukannya karena terlalu selektif dalam memilih jodoh ataupun dalam menentukan pasangan hidup, tapi karena ini berkaitan dengan masa depan.

Karena memang awal mulanya sebuah hubungan rumah tangga itu pada umumnya memang harus melewati suatu proses yang bertahap.

Ya, proses itu seperti pacaran misalnya, ataupun proses pendekatan pendekatan lainnya dalam rangka menentukan dan memastikan serta meyakini, siapa sebenarnya jodoh yang terbaik bagi seseorang dalam hidupnya.

Makanya seringkali proses tersebut berawal dari usia-usia lajang yang mulai beranjak remaja ataupun hingga kategori lajang yang telah dewasa.

Pada masa diatas kandasnya suatu hubungan diantara kedua pasangan adalah suatu proses yang wajar, karena berapa kalipun kandasnya hubungan tersebut.

Maka dari setiap mantan jodoh yang pernah mengisi ruang hidup, akan selalu menjadi dasar pengalaman yang berharga, sebagai bahan evaluasi dan instrospeksi untuk lebih baik lagi menjalin hubungan bagi bakal calon jodoh yang berikutnya.

Atau istilah walaupun kandas berkali-kali ataupun putus hingga diputusin berkali-kali, tapi tetap harus bisa move on atau selalu bisa membuka lembaran baru dalam memilih dan menentukan jodoh.

Bahkan dari mantan jodoh, akan bisa semakin menguatkan dan mengokohkan hati, meskipun kadangkala suatu hubungan itu tidaklah selalu mulus adanya.

Kadangkala ada waktunya perasaan dan hati harus  tersakiti, akibat bertengkar karena sesuatu hal, seperti karena diduakan atau mendua, hingga akhirnya ada kalanya suatu hubungan tersebut harus berakhir karena memang tidak ada kecocokan sama sekali.

Sehingga disinilah letak keberuntungannya, kenapa pengalaman dari mantan jodoh itu jadi penting dan berharga, ketika hubungan masih dalam masa lajang.

Karena bisa dibayangkan, bila hubungan yang tidak mulus itu justru terjadi disaat sudah menjalin bahtera rumah tangga, sehingga berpotensi mengkandaskan hubungan rumah tangga.

Betapa akan selalu terkenang dalam memori ketika pengalaman tentang mantan jodoh itu, justru bukan kenangan cerita suka duka tentang mantan pacar ataupun mantan kekasih, tapi yang tertoreh dalam adalah kenangan kelam tentang mantan suami ataupun mantan istri akibat dari hancurnya rumah tangga.

Tapi secara umumnya terkait mantan jodoh, tetap akan menjadi pelajaran penting, bagi yang masih lajang jangan pernah takut, khawatir ataupun minder bila sering terjadi situasi diri mengalami jomblo menahun.

Tapi, harus juga harus ada target, kapan waktu yang tepat untuk menentukan jodoh itu, pokoknya asal jangan sampai kelupaan cari jodoh hingga akhirnya jadi jomblo abadi, catatan mantan jodoh banyak tapi nggak dapat-dapat jodoh juga, kan lucu juga jadinya.

Lalu, bagi yang sudah berumah tangga meskipun ketika mantan jodoh itu harus tidak berjodoh dalam sebabnya sebagai mantan suami ataupun mantan istri, tetap harus kuat, janganlah pernah berkecil hati.

Karena pengalaman dari mantan suami atau mantan istri itu tetap akan selalu menjadi guru yang berharga, untuk menjadi dasar pondasi yang kuat dalam rangka bangkit kembali melanjutkan perjalanan hidup.

Entah tetap mencari jodoh lagi ataupun bertahan dengan kesendirian, mana yang terbaik semuanya tergantung pada pilihan dan ketetapan hati masing-masing.

Selesai.

Semoga menjadi manfaat bersama.
Sigit Eka Pribadi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun