Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Puan Dibela, Ganjar Disia-sia

23 September 2022   16:01 Diperbarui: 23 September 2022   16:11 1147 1
PDI Perjuangan punya target meraih Hattrick pada 2024. Alias mempertahankan dua kali kemenangan pada pemilu sebelumnya. Puan Maharani sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan bilang, perjuangan pada 2024 akan berat.

Itu benar, mbak Puan. Kalau Anda yang diusung oleh partai pada Pilpresnya. Seperti kata survei SMRC.

Kalau pilpres digelar hari ini maka PDI Perjuangan hanya akan gigit jari. Sebab keberadaan mbak Puan hanya melemahkan suara siapapun pasangannya.

Dilihat dari survei, sebenarnya bisa terbaca kalau masyarakat Indonesia belum benar-benar siap memiliki presiden perempuan. Amerika saja yang negaranya sebesar semaju itu dan presidennya sudah banyak berganti, tidak pernah sekalipun ada presiden dari kaum hawa.

Indonesia sebagai negara berkembang justru lebih hebat karena ibunya mbak Puan pernah jadi presiden. Itu pun bukan hasil pemilihan langsung. Tapi karena Gus Dur mundur. Giliran ikut pemilu, Megawati langsung kalah dari SBY.

Mbak Puan, sebenarnya lebih punya karisma meneruskan tahta ibunya sebagai ketua umum partai. Itu pun sepertinya hanya berlaku karena loyalitas kader yang hormat pada keturunan Soekarno.

Entah kepercayaan diri dari mana yang membuat PDIP ambisius mengusung Puan ketimbang kader mereka yang lebih progresif. Benar kata Saiful Mujani pada YouTubenya, partai berlambang banteng itu sudah sepatutnya realistis.

Eh malah sekarang ada dewan kolonel. Isinya elite partai yang tujuannya mengejar target keterkenalan Puan di masyarakat. Apa bedanya dengan geraka rakyat lewat relawan yang mengalir masif dukungannya kepada Ganjar?

Tapi kan nggak mungkin Bambang pacul akan mengatai dewan kolonel itu sebagai celeng. Paling-paling Bambang Pacul ada di balik mereka. Cuma sengaja tidak ditulis di atas kertas. Biar nggak menjilat ludahnya sendiri, nggak kemajon.

Pokoknya kalau Puan yang kampanye tersirat, maka Megawati, Bambang Pacul, Trimedya termasuk Hasto hanya bergeming. Sementara Ganjar bergerak sedikit, langsung diserang membabibuta. Dilemahkan dengan segala cara.

Pak Ganjar, dukungan rakyat untuk panjenengan sudah sedemikian rupa. Apa tidak sekalipun berpikir untuk pindah partai saja? Toh jika diteliti dari komentar-komentar netizen di medsos, mereka akan tetap memberikan suara pada Anda, apa pun partainya. Tapi jangan PKS dan Demokrat ya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun