Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Surat Terbuka Kepada Ketua KPU Menjelang 22 Juli 2014

19 Juli 2014   17:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:53 201 0

Pak Husni Kamil Manik yang terhormat,

Saya tidak tahu bagaimana agar surat ini bisa sampai ke tangan bapak, tapi saya hanya bisa menuliskannya di media ini karena baru kali ini saya ikut serta pemilu pilpres.

Proses pemungutan suara pilpres tanggal 09 Juli  2014 sudah usai, kita patut bersyukur karena pilpres berlangsung dengan damai dan aman.  Sekarang tugas KPU yang bapak pimpin adalah melaksanakan proses rekapitulasi penghitungan suara.  Tentu bukanlah hal yang mudah. Pasti adakendala-kendala yang dihadapi selama proses rekapitulasi penghitungan suara pilpres dari tingkat rendah di daerah hingga proses di tingkat pusat. Kemudian begitu banyak protes yang dilakukan oleh kedua belah pihak sehubungan dengan adanya klaim kecurigaan akan kecurangan dalam pemungutan suara.  Dengan menyadari akan adanya permasalahan yang akan timbul dalam pilpres 2014,  sampai-sampai bapak Presiden harus mengadakan pertemuan konsultasi antara pimpinan lembaga negara(Jumat, 18/07/14). Topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut  adalah 'Penyelesaian Sengketa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Secara Adil dan Bermartabat'. Tentu isu yang dianggap sangat serius.

Pak Manik yang baik,

Sebelumnya akibat dari hasil survey dan hasil hitung-cepat oleh lembaga-lembaga survei yang saling bertolak belakang, hal ini tentu membingungkan bagi kami masyarakat awam.. Tidak seperti pemilu sebelumnya, dimana hasil quick-count tidak menjadi perdebatan panjang karena hampir semua lembaga kredibel menampilkan hasil yang tidak jauh berbeda.  Di pemilu pilpres kedua belah pihak saling klaim sebagai pemenang bahkan sampai-sampai adayang telah melakukan syukuran kemenangan. Padahal bapak belum mengumumkan secara resmi hasil pemilu pilpres yang dijadwalkan tanggal 22 Juli nanti.

Dengan hasil hitung cepat yang selisih tipis, tentu bisa saja ada pihak-pihak yang ingin mendekati bapak. Tak perlu saya tuliskan maksud mereka. Yang pasti godaan-godaan pasti akan datang kepada bapak dan angota KPU lainnya.

Pak Manik yang jujur,

Baru-baru ini, tersiar berita bahwa akan ada pengerahan massa yang jumlahnya diperkirakan ribuan ke gedung KPU pada tanggal 22 Juli bersamaan dengan pengumuman hasil pemilu pilpres.  Dikabarkan alasan kedatangan mereka adalah untuk mengawal hasil penghitungan resmi dan memberi dukungan kepada KPU.  Hal ini membuat sebagian masyarakat sedikit cemas. Dan berharap bukan merupakan bentuk tekanan atau intimidasi kepada KPU dalam membacakan hasil pemilu pilpres.

Dengan melihat hal-hal yang disinggung di atas,  kini kami rakyat Indonesia hanya bisa menggantungkan harapan kepada keteguhan hati bapak sebagai pimpinan tertinggi di KPU.   Kami mengharapkan KPU benar-benar memegang teguh azas penyelenggara pemilu seperti yang diamanatkan undang-undang yaitu;

  • a. mandiri;
  • b. jujur;
  • c. adil;
  • d. kepastian hukum;
  • e. tertib penyelenggara Pemilu;
  • f. kepentingan umum;
  • g. keterbukaan;
  • h. proporsionalitas;
  • i. profesionalitas;
  • j. akuntabilitas;
  • k. efisiensi; dan
  • l. efektivitas.

Dalam menetapkan hasil pemilu pilpres pada tanggal 22 Juli 2014, saya berharap  bapak bebas dari pengaruh pihak mana pun, dan tetap fokus dalam bekerja dengan prinsip kepentingan rakyat Indonesia di atas kepentingan pribadi dan suatu kelompok.

Saya percaya bapak dipilih sebagai Ketua KPU karena bapak dianggap pantas dan layak untuk memimpin  lembaga negara dalam menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.

Saya yakin bapak tentu memiliki integritas, pribadi yang kuat, berani jujur, dan bersikap adil.

Selamat bekerja pak Husni Kamil Manik.

Semoga bulan suci Ramadhan ini membawa berkah untuk bapak dan keluarga.

Doa rakyat bersamamu.

Salam hormat dan terimakasih,

Saut Donatus M.H. Manullang

Parjalpis,Siantarcity

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun