Abiwara, Pintu Keluar Masalah Pendidikan Kertasari

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu aspek terpenting dalam mendukung pembangunan dan kemajuan suatu negara. Untuk menciptakan SDM berkualitas, pendidikan memegang peranan yang sangat krusial. Pendidikan menjadi sangat penting, mengingat banyak sekali problematika yang terjadi berangkat dari kualitas pendidikan yang rendah. Bahkan bisa dikatakan semua permasalahan bisa terjadi dan diatasi tergantung SDM yang menghadapi problem tersebut.

Di Indonesia sendiri pelaksanaan pendidikan masih terus berkembang bersama pembangunan di aspek lainnya. Hal tersebut menyebabkan beberapa daerah masih merasakan kesulitan dalam mengenyam pendidikan atau bahkan belum memiliki kesadaran terkait pentingnya pendidikan. Kecamatan Kertasari merupakan salah satunya. Dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kertasari berada di peringkat 30 dari 31 Kecamatan di Kab. Bandung. Ditambah rata-rata lama sekolah di Kertasari hanya sampai 8,72 Tahun atau sampai 2 SMP saja.

Melihat kondisi tersebut, komunitas yang bernama Abiwara Institute (didirikan tahun 2017) tergerak untuk mendirikan sekolah nonformal bagi generasi muda di Kecamatan Kertasari. Abiwara Institute merupakan sebuah komunitas yang bergelut di bidang pendidikan untuk remaja SMA di Kecamatan Kertasari,  Kabupaten Bandung. Berupa sekolah nonformal, fokus mereka adalah untuk membentuk karakter dan intelek seluruh siswanya berlandaskan pada 3 filosofi yang menjadi visi Abiwara, yaitu berakal, bermoral dan beramal.

Lewat program-programnya yang bukan hanya mengajarkan materi pelajaran di sekolah, dan untuk mewujudkan tujuan Abiwara menciptakan generasi yang berakal, bermoral dan beramal, Abiwara memiliki program-program utama diantaranya adalah bimbingan belajar intensif kepada muridnya yang akan mengikuti SBMPTN. kemudian Abiwara juga memberikan pelatihan skill non akademik seperti public speaking, menulis dan sebagainya untuk menciptakan manusia yang berakal.