Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Membaku Bukukan Pelaksanaan Prosesi Adat

10 Desember 2017   09:41 Diperbarui: 10 Desember 2017   09:50 561 1
Membakukan Pelaksanaan Prosesi Adat tidak mudah. Ada berbagai alasan subjektif dan objektif. Beberapa di antaranya adalah satu, tidak ada satu otoritas tunggal yang dapat mendiktekan mana pelaksanaan adat yang benar. Lain lubuk lain ikannya, lain belukar lain belalangnya. Masalah Parjambaran dan posisi para pemangku jambar saja misalnya, beda di daerah Humbang dengan di daerah Toba Holbung. Dua,  diperlukan fleksibilitas dan penyesuaian dengan melihat situasi dan kondisi hasuhuton serta lingkungan adat setempat. Tiga, dapat dianggap mengekang kreativitas, serta membuat pelaksanaan adat itu menjadi kering, boring dan formalitas.  Orang-orang muda akan kehilangan kegairahannya untuk belajar menjadi Parsinabung misalnya. Sementara orang-orang tua (yang umumnya sudah purna tugas resmi) menjadi kehilangan panggung untuk menunjukkan taji dan keterampilan dalam berpepatah pepitih dan sastra lisan umpasa Batak dan kontemporer. Mereka jadi kurang diwongke, kurang dianggap, dan pelan pelan kehilangan peran penting sebagai Raja Sisukkunon -- Raja Panukkunan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun