Mohon tunggu...
KOMENTAR
Joglosemar Pilihan

Kain Lawon Bonokeling, Wujud Kearifan Budaya Lokal

1 Oktober 2021   10:21 Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:24 274 5
Kain Lawon Bonokeling, Wujud Kearifan Budaya Lokal

Sobat Inspirasi, ada yang menarik di keseharian  ibu-ibu pada komunitas di Bonokeling di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Ibu-ibu ini jika tidak sedang musim bertani adalah mereka membuat tenun untuk dibuat kain Lawon.

Kain Lawon adalah kain untuk membungkus jenazah keluarga besar Bonokeling yang meninggal dunia dan untuk dibuat selendang bagi ibu-ibu pada saat acara perlon atau acara adat. Jadi apabila ada keluarga besar Bonokeling yang meninggal dunia tidak menggunakan kain mori tetapi menggunakan kain lawon.

Untuk membuat kain Lawon ada beberapa tahap mulai dari mencampur benang lawon dengan nasi, menjemur, menggulung kain dan terakhir menenunnya. Benang lawon dilumuri dengan nasi agar keras sehingga jika di tenun lebih mudah.

Satu lembar kain lawon dibutuhkan waktu 3 hari sampai satu minggu untuk menyelesaikan proses menenun selembar kain. Selembar kain lawon di hargai sekitar Rp 150 ribu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun