Bapa Suci Paus Fransiskus, terima kasih untuk kunjunganmu ke Indonesia. Memang saya bukan seorang katolik, tapi sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA di sekolah katolik bahkan bekerjapun sebagai guru di sekolah katolik, bagiku katolik itu bukan hal yang baru, bahkan sudah sangat biasa dengan semua hal berbau katolik. Walaupun saya terlahir sebagai seorang protestan dan sampai sekarang juga masih protestan, tentu saja saya sangat cinta dengan katolik. Saya hidup di dua kunjungan dua paus yaitu Paus Paulus Yohanes II (1989) dan Paus Fransiskus (2024).Â
KEMBALI KE ARTIKEL