Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisiku Telah Lahirkan dari Rahim Petang

2 Agustus 2020   18:22 Diperbarui: 2 Agustus 2020   18:27 118 38
Petang adalah rahim puisiku
Telah dilahirkan di atas laut yang memancarkan jingga
Syair yang tidak sedang merayu
Tapi berusaha menulis senja

Mataku tak tahan melawan petang
Terlalu benderang
Menyilaukan bola mataku yang mulai meradang
Sunset yang memancarkan keindahan
Yang tak lama bertahan

Sebelum petang disambut malam
Matahari dibawa tenggelam
Kusudahi bait dengan baris yang sembarangan
Bukan bearti tidak beraturan
Aku tak ingin baris mengekang
Biarkan bait bebas mengembang

Puisiku telah dilahirkan pentang
Tanpa menunggu waktu yang panjang
Keinginanku tak sekeras batu karang
Hanya ingin mengarang
Menjadikannya narasi panjang

Sungailiat, 2 Agustus 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun