Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Puasa Ramadan Momentum Evaluasi dan Kontemplasi

10 Mei 2021   21:55 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:41 1004 3
Sudah dua kali puasa kita ditemani pandemi, dalam situasi ini banyak memberi pelajaran bagi kita akan pentingnya kesadaran baik personal maupun sosial. Mengingatkan dan mengetuk empati untuk saling berbagi, menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan diri dan juga orang lain.

Esensi ibadah puasa Ramadan bagi setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa, tidak sebatas menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari, namun bisa menjadikan momentum untuk merecharge sifat-sifat kemanusiaan untuk selalu berada di arah yang benar, mampu melakukan evaluasi akan kehidupan keagamaan dan kesadaran sosial kita.

Dari segi fisik menahan lapar dan dahaga, ada sisi lain yang kompleks dalam menjalankan ibadah sebulan penuh ini, yaitu non fisik. Dalam hal ini kita dituntut untuk menahan syahwat, amarah, berprasangka buruk, dan ghibah.

Selain itu, ibadah puasa harus bisa menjaga atau menutup rapat lisan untuk tidak berbicara hal-hal yang tidak perlu, ngobrol ngalor-ngidul yang berpotensi mengguncing orang lain. Namun, di era yang serba internet ini terkadang kita abai mengendalikan jemari di dunia maya menulis kata yang tak sadar bisa melukai perasaan individu atau kelompok tertentu.

Saya mengamati dan sering menjumpai unggahan sensitif, komentar negatif, dan statemen provokatif yang justru melenceng jauh dari esensi ibadah puasa itu sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun