Mohon tunggu...
KOMENTAR
Dongeng Artikel Utama

Dongeng | Kavaleri Hujan

21 Januari 2018   00:15 Diperbarui: 21 Januari 2018   22:48 1451 4
Kava melihat punggung teman-temannya menjauh. Semua berlarian ke ujung awan dan berlomba saling adu kecepatan. Kava hanya diam. Kakinya gemetar. Beberapa teman berusaha meraih tangannya. Namun, reaksi Kava tetap sama. Ia tak bergerak. Kakinya terasa berat untuk diangkat. Berulang kali ia menarik napas panjang dan diembuskannya ke langit. Namun, tidak ada yang berubah. Ratusan punggung telah mengucap selamat tinggal padanya; ratusan kali ia menangkap keraguan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun