Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Teramat Rindu

30 Mei 2020   20:50 Diperbarui: 30 Mei 2020   21:11 51 3
Matahari, mengapa sinarmu begitu terik
Tulang-tulangku bergetar berderik
Tak sanggup bertahan dalam amuk
Menahan perasaan yang berkecamuk

Aku mengingat dia nun jauh disana
Aku sampaikan kepada matahari senja
Titip kehangatan kepadanya yang menggigil
Bawa hangat rinduku merasuk kedalam relungnya yang menjadi fosil

Senja, hadirkan cahayamu segera
Biarlah kehangatan merasuk ke tubuhku
Berarak ke dalam aliran darah dan membara
Menyalakan mesin-mesin rinduku

Malam, rebahkan tangguhku
Biar ku akhiri hari yang berat
Tanpa dia disampingku
Dan berselimutkan bayang tubuhmu

By Roy Dabut
Dibuat tgl 7 Mei 2020
Di Medan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun